TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Bolos sekolah, pelajar di Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin, ketahuan umbar kemesraan di Taman Kota.
Sepasang pelajar ini tergaruk razia SatPol PP saat lagi mengumbar kemesraan. Akibatnya, keduanya dipanggil guru serta orang tua untuk pertanggungjawaban, Minggu (8/12/2019).
Informasi dihimpun wartawan, pelajar di lingkungan Dinas Pendidikan Banyuasin, sengaja meluangkan waktu, bolos untuk bermesraan.
Tak urung, sepasang kekasih yang lagi mabuk kasmaran tersebut, sempat mengumbar kemesraan dengan sentuhan tangan demi tangan mengarah kebagian sekujur tubuh.
Kemesraan tersebut, seiring dengan didukungnya suasana rindangnya batang pohon ditiup angin sepoy-sepoy seraya bagian kepala lelaki bersandar di bagian paha seorang siswi yang sama-sama mengenakan pakaian sekolah SMA sederajat.
Kasat Pol PP, Pemadan dan Penyelamat Banyuasin Drs H Indra Hadi MSi melalui Kasi Penegak Perda Bustanil Arifin SSos MSi mengatakan, razia yang dilaksanakan, Kamis-Jumat (5-6/12/2019) tersebut berdasarkan informasi masyarakat yang melihat para pelajar ada yang berani berduaan di Taman Kota Pangkalan Balai.
“Ada informasi masyarakat lalu kita tindak lanjuti. Ternyata benar banyak pelajar yang berkeliaran di Taman Kota Pangkalan Balai saat jam sekolah. Setelah kami tanya mereka mengatakan sudah pulang sekolah,” ujar Bustanil kepada wartwan.
Dilanjutkan dia, parahnya lagi ada salah satu pasangan pelajar yang berani berduaan sambil rebahan dibagian paha, bahkan bukan pasangan suami istri. “Sepasang pelajar ini tadi, kita bawa ke kantor untuk dipanggil orang tua dan gurunya,” ujar Bustanil.
Ditegaskan dia, pelajar tersebut melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 10 tahun 2009 tentang ketenteraman dan ketertiban umum dan Perda nomor 33 tahun 2005 tentang penyelenggaraan tempat tertentu dan fasilitas umum untuk berbuat maksiat.
“Kami imbau kepada pelajar jika pulang sekolah harus langsung ke rumah jangan berkeliaran. Apalagi berduaan dengan pasangan yang bukan muhrim. Para guru kami juga minta mengingatkan para siswanya tersebut,” pesan Bustanil yang merahasiakan puluhan nama siswa yang diamankan.
Terpisah, Budi Alamsyah warga Pangkalan Balai, berharap kepada dinas pendidikan Banyuasin, agar memberikan teguran keras terhadap kepala sekolah ataupun guru agar memberikan peringatan terhadap pelajar.
"Minimal pelajar tidak berkeliaran dengan baju sekolah. Bagi pelajar yang berulang-ulang terjaring razia. Lebih baik kepala sekolahnya dicopot saja," tandas Budi.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pelajar Bolos Di Jam Sekolah , Kena Razia Satpol PP Saat Umbar Kemesraan Di Taman Kota, https://palembang.tribunnews.com/2019/12/08/pelajar-bolos-di-jam-sekolah-kena-razia-satpol-pp-saat-umbar-kemesraan-di-taman-kota.