Untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan tersebut, Pemkab Kulon Progo menggulirkan program berupa konsep penangnaan terpadu yang melibatkan beberapa sektor sekaligus.
Di antaranya program yang disebut Bantuan Pangan Non Tunai Modifikasi dengan menyasar segmen penduduk miskin tapi berpengaruh pada perekonomian seperti kelompok tani maupun kelompok pembudidaya ikan dan peternak dengan melibatkan eWarung dan koperasi.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, masih tingginya angka kemiskinan di wilayahnya menjadi perhatian tersendiri.
Semua organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkannya bisa turut membantu menurunkan angka kemiskinan Kulon Progo yang terhitung paling tinggi se-DIY.
RPJMD Kulon Progo 2017-2022 menurutnya telah menetapkan target penurunan kemiskinan setiap tahunnya sebesar 2 %.
Dengan demikian, sampai dengan tahun 2022 harus bisa turun 6 % menuju angka 12.3 %.
"Selama tiga tahun ke depan, semua OPD diharapkan ada kegiatan yang mempunyai kontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan,"kata Sutedjo. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Temon 'Naik Kelas' Berkat Bandara YIA, Tingkat Kemiskinan Terendah se-Kulon Progo, https://jogja.tribunnews.com/2019/12/09/temon-naik-kelas-berkat-bandara-yiatingkat-kemiskinan-terendah-se-kulon-progo?page=all.