News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Total 4 Kali Teror Bom di Rumah Keluarga Yusuf, Diduga Terkait Persaingan Bisnis Travel Umrah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teror bom terjadi di Kota Palembang, ternyata 3 kali sebelumnya juga terjadi di rumah ipar Sunariah. TRIBUN SUMSEL/SHINTA DEWI ANGRAENI

"Beliau memang sering tinggal di rumah anak-anaknya. Dan sekarang sejak ada teror, jadi tidak lagi ke sini. Wajar juga karena memang takut," ujar Meri (45), salah seorang warga sekitar.

Tak hanya pemilik rumah saja yang merasa takut dengan teror bom yang terjadi.

Namun warga sekitar juga merasa resah dengan adanya teror bom yang dianggap begitu meresahkan.

"Wah, bukan lagi. Kami semua cemas, takut nanti jadi korban," ujarnya.

Meri mengatakan, rentetan teror yang dialami keluarga Yusuf bermula sekitar seminggu yang lalu.

Baca: Mengaku Polisi, Bastanul Menipu Banyak Cewek, Ternyata ni yang Menginspirasinya

Baca: Polisi Gadungan Rayu Sejumlah Perempuan Hingga Dapatkan Foto Tanpa Busana dan Memeras Para Korbannya

Tepatnya ketika ada seseorang yang sengaja melempar bom molotov di rumah tersebut.

"Untung ledakannya tidak besar. Tapi sempat membaik kursi rotan di teras. Sekarang kalau saya tidak salah kursi itu sudah dibawa ke Polsek. Karena pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian itu," ujarnya.

Teror bom yang kedua, Meri tidak terlalu tahu pasti kapan terjadinya.

Namun ia mendapat informasi adanya bom kedua dari salah seorang penghuni rumah kediaman Yusuf.

Sedangkan teror ketiga kembali terjadi hanya berselang dua hari dari kabar adanya teror kedua.

Berdasarkan keterangan Meri yang mengaku kembali mendengar cerita dari salah seorang penghuni rumah Yusuf, ada seseorang menggunakan sepeda motor matic yang sengaja kembali melempar bom molotov ke rumah tersebut.

Teror bom terjadi di Kota Palembang, ternyata 3 kali sebelumnya juga terjadi di rumah ipar Sunariah. TRIBUN SUMSEL/SHINTA DEWI ANGRAENI (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DEWI ANGRAENI)

Beruntung bom itu tidak meledak dan menyasar masuk ke kolam kering yang berada persis di halaman rumah.

"Untungnya tidak meledak. Tapi kami cemas juga dengar kabar itu," ujarnya.

Ada pula seorang warga lain menduga, teror yang terjadi itu dikarenakan permasalahan travel yang dikelola oleh salah seorang anak dari almarhum Yusuf.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini