News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Pria Tewas di Eks Lokalisasi Panjang Tolak Otopsi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Wiryadi dibawa dengan menggunakan ambulans, Kamis (12/12/2019) malam. Warga Trans Tanjungan, Katibung, Lampung Selatan ini meninggal dunia saat berkunjung ke rumah rekannya eks lokalisasi Pemandangan, tepatnya di Jalan Teluk Tomini, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung

Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Jenazah Wiryadi  (51) langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto mengatakan, pihak keluarga tidak mau jenazah korban diotopsi.

"Keluarga tidak bersedia untuk autopsi," tutur Adit, Jumat (13/12/2019).

Meski demikian, terus Adit, dari hasil olah TKP tidak ditemukan benda mencurigakan dan bekas luka di tubuh korban.

"Tidak ada bekas luka. Jenazah sudah dibawa semalam dan dimakamkan," katanya.

Nyawa Wiryadi (51) tak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan.

Warga Trans Tanjungan, Katibung, Lampung Selatan ini meninggal dunia saat berkunjung ke rumah rekannya eks lokalisasi Pemandangan, tepatnya di Jalan Teluk Tomini, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Kamis (12/12/2019) malam.

Baca: Wiryadi Tewas Saat Mandi Malam di Eks Lokalisasi

Baca: Tangan Bocah di Lampung Ini Melepuh Dipanggang Oleh Ibu Tiri di Atas Kompor

Hamdan (59), pemilik rumah, menuturkan, saat mendengar suara benturan keras di kamar mandi, dia bergegas menuju lokasi.

"Posisi (korban) terlentang. Lalu saya gotong sama teman saya," katanya, Jumat (13/12/2019).

Hamdan mengira korban hanya masuk angin lantaran masih bernapas.

"Saya kerik dan pijat. Tapi setelah itu tidak lagi bergerak," ujarnya.

Tahu korban tak bernapas, Hamdan langsung memanggil warga sekitar.

"Saya langsung lapor Pak RT," katanya.

Hamdan mengatakan, Wiryadi kerap datang ke rumahnya untuk sekadar berbincang.

Baca: Panggang Kedua Tangan Anak Tirinya di Atas Kompor Menyala, Putri Indah Kini Ditahan Polisi

Baca: Berebut Penumpang, Tukang Ojek Bacok Temannya Hingga Tewas

"Dia datang itu jam setengah delapan, ngobrol-ngobrol," kata Hamdan.

Sekitar pukul 20.30 wib, korban hendak mandi karena merasa gerah.

"Nah pas keluar itu, terus ngedubrak di pintu, lalu saya tolongin," ujar Hamdan.

Korban berprofesi sebagai sopir truk.

"Nah kalau pulang kerja sering mampir ke sini. Main aja," ucap Hamdan.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria meninggal dunia di Jalan Teluk Tomini, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang tepatnya di eks Lokalisasi Pemandangan (PMD) Kelurahan Way Lunik.

Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto membenarkan perihal kematian korban.

Adit menegaskan, korban meninggal dunia karena sakit.

Baca: Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pedagang Jam Nekat Gantung Diri

Baca: Berebut Penumpang, Tukang Ojek Bacok Temannya Hingga Tewas

"Memang TKP-nya di eks lokalisasi. Tapi korban sedang berkunjung ke rumah temannya," ujar Adit.

Dari hasil olah TKP, kata Adit, korban diduga meninggal dunia lantaran serangan jantung.

"Korban terkena serangan jantung. Murni sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Keluarga Pria Tewas di Eks Lokalisasi Panjang Tolak Autopsi,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini