Melihat Mustadi diterkam Harimau, Irian lantas berlari ke pondok untuk coba mengalihkan perhatian sang raja hutan.
Dia membuat suara gaduh dengan memukul bagian seng di pondok untuk membuat Harimau itu meninggalkan Mustadi.
Sempat berhasil, Irian langsung coba mendekati tubuh mustadi demi memberikan pertolongan.
Sayangnya Harimau lantas kembali mendekati korban yang membuat Irian kembali meninggalkan korban.
Lantaran tak bisa menolong, saksi lantas memberitahukan kejadian tersebut melalui via handphone ke masyarakat desa rekimay jaya kecamatan SDT kabupaten Muaraenim dan menginfokannya ke polsek Semendo.
3. 7 Jam baru dievakuasi
Proses evakuasi jasad Mustadi baru dilakukan pihak kepolisian setelah 7 jam peristiwa penerkaman.
Sekitar pukul 23.00 Wib, Anggota polsek Semendo yang di pimpin oleh Kapolsek Semendo dan kanit bimas polsek Semendo bersama sama dengan warga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.
Saat dievakuasi jasad korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan kondisi mengalami luka sobek pada bagian leher,kaki kiri kanan korban,dan bagian dada korban sebelah kanan.
Jasad korban kemudian dibawa ke puskesmas pajar bulan untuk dilakukan pemeriksaan intensif
kemudian jenazah korban langsung di bawa oleh pihak keluarga untuk di makamkan di Desa Pajar Bulan kecamatan SDU Kab Muara Enim.
Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Semendo, AKP Ferry membenarkan adanya kejadian tersebut.
" Jasad Korban sudah dievakuasi dan saat ini sudah dibawa kerumah duka, di lokasi tersebut memang banyak warga Semendo yang berkebun namun akibat kejadian ini sudah kita himbau agar masyarakat diharapkan untuk turun dulu dan meninggalkan kebun, untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.
Dijelaskannya kondisi saat ini, dengan adanya kejadian tersebut membuat warga takut untuk pergi kekebun.