Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Suasana haru menyelimuti pemakaman Andy Nurwandy, perwira polisi yang meninggal dunia saat mendaki tebing Gunung Parang.
Andy dimakamkan di TPU Kampung Jatijajar, Desa Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Minggu (15/12/2019).
Prosesi penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada polisi berlangsung di rumah duka di Kampung Jatijajar, Kabupaten Purwakarta.
Prosesi ini secara simbolis diterima oleh perwakilan Polda Jawa Barat, Kombes Pol Dedy Kusuma Bakti.
Mewakili Kapolres Purwakarta, Paur Humas Polres Purwakarta, Ipda Tini Yutini memastikan seorang pendaki Gunung Parang merupakan anggota Polri yang jatuh dari ketinggian 50 meter.
"Pada saat tubuh korban terhempas ke bawah, masih ada detak jantung. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, sekitar pukul empat kemarin nyawa korban tak dapat diselamatkan," ujar Tini, di Kabupaten Purwakarta, Minggu (15/12/2019).
Menurutnya, dari informasi yang diperoleh pihaknya menyebutkan saat itu Andy berada di ketinggian sekitar 50 meter.
Lantas, tali pendakian atau alat perlengkapan panjat tebing yang dikenakan olehnya putus dan jatuh dari ketinggian itu.
"Untuk penyebab terjatuhnya sampai dengan saat ini kami sedang melakukan pendalaman guna penyelidikan," katanya.
Baca: AKBP Andi Nurwandi Meninggal Setelah Terjatuh dari Tebing Gunung Parang di Ketinggian 50 Meter
Baca: Kronologi Kecelakaan Bus BEST vs Truk Trailer di Cipularang Km 97 yang Tewaskan Kenek
Baca: Evi Apita Maya, Anggota DPD yang Digugat karena Fotonya Terlalu Cantik Kecelakaan di Tol Cipularang
Andy Nurwandy meninggal dunia saat naik tebing bersama adik dan anaknya di Gunung Parang, Desa Sukamulya, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Jatuh dari Ketinggian 50 Meter
Sebelumnya diberitakan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Nurwandi meninggal dunia akibat kecelakaan saat mendaki tebing Gunung Parang di Desa Sukamulya, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019) sore.
"Betul (kecelakaan naik tebing)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta, AKBP Handreas Ardian saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (15/12/2019) seperti dikutip Tribunnews.
Handreas mengatakan, sore itu Andi beserta adik dan anaknya naik ke tebing Gunung Parang.
Kemudian, pada saat turun, tiba-tiba tali yang digunakan putus.
Andi jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.
"Pada saat terjatuh masih ada detak jantung dan di perjalanan almarhum meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB," kata Handreas.
Baca: TKW Enung Nuroh Meninggal di Arab Saudi Setelah Sempat Koma 5 Hari
Baca: Truk yang Kecelakaan Kelebihan Muatan Hingga 25 Ton, Berpotensi Akan Ada Tersangka Baru
Saat ini, menurut Handreas, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gunung Parang.
"Ini anggota kami masih mau olah TKP lagi, karena semalam gelap," kata dia.
Andi yang merupakan mantan Kapolres Padangsidimpuan itu rencananya akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Jatijajar, Desa Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Minggu.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Haru Selimuti Pemakaman Andy Nurwandy, Perwira Polisi yang Jatuh di Tebing Gunung Parang