"Yang menyakiti kucing itu. Untuk komunitas yang merasa dirugikan Mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata ayah DC.
BAD tak tinggal diam
Melihat kejadian tersebut, Bali Animal Defender (BAD) tidak tinggal diam.
Ketua BAD, Jovania Imanuel Calvary mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan perihal penyiksaan kucing tersebut.
"BAD pusat sudah mendapat laporan dari ketua posko BAD di daerah-daerah," kata Jovania saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (18/12/2019).
Selain dari BAD, berbagai kecaman juga berasal dari komunitas-komunitas penyayang binatang di Bali lainnya.
"Menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari cat lover Bali," lanjut Jovania.
Kemudian BAD bersama Cat Lover Bali melakukan diskusi apakah kasus ini bisa dibawa ke meja hijau.
Akhirnya pada tanggal 16 Desember 2019, BAD dan Cat Lover Bali melaporkan tindakan tersebut ke Unit Khusus Cyber Crime Investigation Satellite Office Polda Bali.
Jovania menjelaskan pihaknya diterima dengan baik oleh unit tersebut.
"Kita bercerita dari mana infomasinya dan dimintai keterangan," ujarnya.
Jovania menambahkan, sebelum melakukan laporan secara tertulis pihaknya harus memenuhi unsur-unsur pelengkap dari pihak kepolisian.
Selain itu, terduga pelaku juga sempat mengubungi Jovania untuk meminta maaf.
"Hari ini saya mendapat inbox kalau dia (DC) meminta maaf ke saya."