Laporan wartawan sripoku.com, Reigan Riangga
TRIBUNNEWS.COM, PALI -- Nasib malang menimpa Mawar (nama Samaran). Siswi SPN ini dirudapaksa oleh pacar yang dikenalnya lewat facebook.
Kejadian tersebut akibat gadis ini kurang perhatian dari orang tua dan di sekolah sering dibully oleh teman-temannya sehingga ia mencari perhatian lain di facebook, dan menemukan teman yang salah.
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) langsung bergerak cepat terhadap kondisi Mawar.
Dengan memberikan pendampingan serta menyediakan psikolog agar tidak membuat kondisi korban semakin drop.
Baca: Curhat Siswi SMP Kerap Dibully hingga Mengalami Trauma Setelah Dirudapaksa Pacar
Baca: Penyematan Kalimat From Facebook di Aplikasi Whatsapp Bikin Pengguna Jengkel
Baca: Kaleidoskop April 2019, Penyesalan Besar Seorang Ayah, Mata Putrinya Jadi Juling Akibat Kesalahannya
Mawar sendiri merupakan siswi SPN yang menjadi korban perkosaan oleh siswa SMA teman prianya.
Kepala DPPKBPPPA PALI, Yenni Nopriami melalui Eka staf Pusat pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DPPKBPPPA PALI menuturkan, bahwa dari pengakuan korban, dirinya kerap di-bully di sekolah selain memang merasa kurang diperhatikan oleh orangtuanya.
Hal tersebut, membuat dirinya merasa pusing, kemudian mendapat kenalan teman-teman laki-lakinya melalui facebook beberapa bulan lalu.
"Anaknya pendiam dan jarang ngmong. Jadi sering di-bully di sekolah. Mungkin itulah membuat korban kenal dengan pacarnya itu," helas Eka, Rabu (18/12/2019).
Ia menjelaskan, saat korban dibawa kesini, kondisi korban masih drop dan enggan dipegang hingga berbicara dengan siapapun.
"Dia (Mawar) awalnya masih trauma. Namun setelah kita diskusikan melalui psikolog, barulah ia sedikit mau bercerita yang ia alami," jelasnya.
Ia sadar saat malam hari di daerah Pahlawan Kecamatan Talang Ubi saat malam hari, usai diberikan temannya Minuman Keras di Gelora Pendopo.
Selain itu, jelas Eka, dari pengakuan korban, bahwa ia tengah galau karena sering di-bully di kelasnya selain juga kurang perhatian kedua orang tuanya. Jadi ketika diberi minuman langsung ditenggaknya.
"Ini menjadi pelajaran kita semua yang harus memperhatikan anak kita terlebih yang baru menginjak remaja." ujarnya.
Dari itu, dirinya berharap seluruh pihak sekolah atau wali kelas untuk melarang sesama pelajar saling ejek.
"Untuk kondisi korban saat ini sudah sedikit pulih dan mau sekolah kembali, sementara proses hukumnya kami serahkan ke pihak berwajib," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sering Di-Bully dan Kurang Perhatian Membuat Mawar Siswi SMP Korban Perkosaan Cari Perhatian lain