Sebab, sebelumnya meninggal, dia mendapati almarhum masih dalam kondisi sehat sehingga tidak ada kecurigaan apapun.
"Sebelum dilantik juga sehat-sehat aja, biasa-biasa saja, mungkin itu udah takdir, udah gak bisa dipungkiri lagi ya," kata Momo.
Hal yang sama diungkap oleh keluarga almarhum.
Kakak kandung almarhum, Idoh (47), juga menuturkan bahwa Dede tidak mengeluhkan rasa sakit apapun.
"Gak sakit apa-apa, setahu saya gak sakit apa, sehat," kata Idoh (47), saat ditemui wartawan di rumah duka, Rabu (18/12/2019) malam.
"Cuma katanya buang air kecil langsung duduk biasa nerima tamu lagi, tiba-tiba langsung pingsan, lemes, gak sadar dari situ," sambungnya.
Selain itu, menurut Idoh, istri almarhum juga tak merasakan firasat apapun.
Idoh menyampaikan, sebelum meninggal, Almarhum Dede Iskandar pingsan saat menerima tamu di rumahnya.
Saat itu, sedang banyak tamu yang berdatangan menyampaikan ucapan selamat pada Dede Iskandar yang telah setelah dilantik menjadi kepala desa.
Selanjutnya, Idoh menjelaskan bahwa setelah pingsan, almarhum langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun nahas, Dede meninggal dalam perjalanan.
"Dibawa ke rumah sakit, diperjalanan saya denger udah gak ada. Tapi kakak saya kan penasaran, diperiksa lagi ke rumah sakit udah, gak ada (meninggal)," kata Idoh.
Diketahui, almarhum merupakan anak ke-5 dari enam bersaudara.
Almarhum Dede Iskandar meninggalkan seorang istri dan dua putri yang masih menginjak bangku sekolah.
Pada Rabu malam, kediamannya di Kampung Panggulaan, RT 01/03, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor ramai didatangi ratusan pelayat.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Kades Sukaraja Bogor yang Hanya Menjabat Selama 7 Jam, Dulunya Penjual Ikan Mas