Laporan Wartawan Tribun Jateng Reza Gustav Pradana
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pengguna jalan diresahkan kehadiran ratusan ulat bulu yang menggantung di pohon-pohon di tepi Jalan Kompol R Soekanto, Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (20/12/2019) pagi ini.
Pasalnya, ulat tersebut membuat kulit bentol dan gatal.
Puluhan pengendara motor yang melewati jalan itu tampak kemudian berhenti membuka helm dan jaketnya.
Beberapa dari mereka mengaku ulat-ulat itu masuk ke dalam jaket dan membuat kulit gatal.
Ulat-ulat terpantau berada di sekitaran wilayah Sigar Bencah dan Mangunharjo dan di jalur menuju arah Pedurungan.
Dari keterangan salah satu saksi, ada satu pengendara motor yang bahkan mengalami kecelekaan hingga motornya terjatuh ke jurang.
“Ada ibu-ibu yang terjatuh karena menghindari ulat-ulat yang menggantung,” ujar Aditya Wicaksana, warga Meteseh Tembalang.
Baca: Makan di Warung Tahu Sederhana, Ini Profil Michael Hartono, Bos Djarum & Sosok Terkaya di Indonesia
Baca: Usai Diberlakukan Sistem One Way, GT Cikampek-Kalikangkung Terpantau Lancar Sabtu Siang
Baca: Info Penting, Pagi Ini Mulai Pukul 07.00 - 18.00 Diberlakukan One Way di Tol Cipali Hingga Semarang
“Ia hanya mengalami lebam dan lecet di wajah, namun ulat-ulat itu membahayakan pengendara lain,” imbuhnya.
Dari keterangannya, pengendara motor yang jatuh tersebut merupakan warga setempat.
Pengendara itu diketahui mengendarai Vario hitam berpelat H 5012 BKG yang saat ini telah dievakuasi.
Aditya sendiri juga menjadi sasaran dari ulat bulu tersebut.
Tangannya tampak bentol dan berwarna kemerahan.
Hingga pukul 9.50 WIB, warga setempat masih menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Bagi Anda yang akan melewati jalan tersebut, harap berhati-hati atau hindari sementara. \
Kejadian di Kendal
Setahun lalu serangan ulat bulu juga terjadi di Kendal.
Setelah diberantas dengan cara dibakar, serangan ulat bulu di dusun Tapak, Desa Kedunggading Kendal malah semakin menjadi-jadi.
Bahkan ribuan ulat bulu yang bersarang di kebun warga itu sudah sampai ke permukiman warga. Hal itu membuat para warga mulai resah dengan serangan serangga merayap itu.
Akhirnya pemerintah Desa Kedunggading meminta bantuan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kendal untuk melakukan penyemprotan ulat bulu itu. Penyemprotan itu dilakukan pada Kamis (19/4/2018) Siang.
Kades Kedunggading, Budiyono mengatakan setelah sarangnya dibakar, serangga berbulu abu-abu itu malah menyebar ke rumah-rumah warga.
"Sudah sampai pohon-pohon samping rumah warga, bahkan sudah sampai ke teras rumah warga, sudah meresahkan sekali," paparnya.
Kemudian pihaknya dan warga dusun itu kerja bakti melakukan penyemprotan ke semua titik yang menjadi sarang ulat bulu itu dan memotong pohon yang menjadi sarang.
"Kami juga menotong pohon yang menjadi sarang ulat bulu itu agar di kemudian hari tidak muncul serangan ulat bulu itu," terangnya
Sementara itu, Sri Sunarwati, Pengamat Hama dari Dinas Pertanian dan Pangan Kendal mengungkapkan pada penyemprotan itu pihaknya memberikan semprotan insektisida agar hama ulat itu mati.
"Insektisida ini dapat secara langsung mematikan ulat dalam beberapa saat, dan penyemprotan ini dilakukan dipohon yang menjadi sarang ulat tersebut," kata Sri.
Ia pun menghimbau agar para warga untuk senantiasa membersikan kebun mereka serta memotong ranting daun yang sudah rimbun terutama pohon yang menjadi kegemaran ulat bulu itu bersarang.
"Pohon yang paling disukai oleh ulat bulu adalah pohon waru senu karena struktur daunnya yang lunak," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Ulat Bulu Serang Mangunharjo Semarang, Resahkan Pemotor Hingga Motor Jatuh ke Jurang