News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrok TNI vs Brimob di Maluku yang Sebabkan 4 Polisi Terluka, Kronologi hingga Akhirnya Berdamai

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI (kiri) / Bharatu ML dan Prada P (kanan) - Empat polisi di Maluku terluka setelah terjadi bentrok antara TNI vs Brimbob, Jumat (20/12/2019). Simak kronologinya.

TRIBUNNEWS.COM - Empat polisi terluka setelah terjadi bentrokan antara TNI dan Brimob di Maluku pada Jumat (20/12/2019) sekitar pukul 19.00 WIT.

Bentrokan tersebut terjadi antara sejumlah oknum angota Kompi 3 Yon Pelopor Brimob Polda Maluku dan TNI 734 SNS, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, bentrokan terjadi karena adanya kesalahpahaman antara anggota TNI dan Brimob.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat, Sabtu (21/12/2019).

"Ini hanya kesalapahaman jadi semuanya sudah kondusif lagi,” ujar Roem.

Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta mengenai bentrokan TNI vs Brimob di Maluku:

1. Kronologi kejadian

Bentrokan berawal saat anggota Brimob Polda Maluku menemukan ada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm ketika tengah patroli rutin dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian, Jumat.

Dilansir Kompas.com, seorang anggota Brimob, Bharatu ML, menegur pengendara tersebut yang diketahui merupakan oknum anggota TNI berinisial Prada P.

Saat itulah terjadi adu mulut hingga terjadi penamparan oleh anggota Brimob terhadap Prada P.

“Jadi saat itu anggota kami sedang meningkatkan kegiatan rutin berupa patroli dan pengaturan arus lalu lintas, dan menemukan ada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm ,” terang Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat, Sabtu.

“Saat itu langsung terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut hingga terjadi penamparan oleh anggota Brimob terhadap warga tersebut yang ternyata anggota Kompi 734 SNS Saumlaki,” imbuh dia.

Selanjutnya, terdapat beberapa anggota TNI 734 SNS yang ketika itu tengah mengantar istri mereka ke pusat perbelanjaan.

Mereka kemudian ikut menyaksikan kejadian itu sehingga situasi semakin tidak kondusif.

Menurut Roem, seorang oknum TNI terlihat mencabut sangkut saat kejadian.

Sehingga Bharatu ML langsung melempaskan tembakan berpeluru hampa.

“Saat itulah terjadi perkelahian di lokasi kejadian, dan karena ada yang melihat salah seorang oknum TNI mencabut sangkur, Bharatu ML langsung melepaskan tembakan dengan peluru hampa,” tutur Roem.

2. Fasilitas umum rusak akibat bentrok

Sebuah klinik kesehatan dan empat rumah dinas mengalami kerusakan ringan pasca-bentrokan antara oknum TNI vs Brimob di Saumlaki, Jumat.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat, menerangkan klinik kesehatan dan empat rumah dinas rusak di bagian kaca akibat lemparan batu.

Mengutip Kompas.com, pelemparan batu itu terjadi saat puluhan personel TNI 734 SNS ditarik mundur ke markas.

Saat melintas depan asrama Polres Maluku Tenggara Barat, mereka melakukan pelemparan.

"Jadi sekitar Pukul 21.00 WIT, personel 734 didorong untuk kembali ke mako batalyon."

"Saat dalam perjalanan kembali personel melakukan pelemparan perumahaan dinas di asrama Polres MTB,” ungkap Roem.

Tak hanya itu, satu motor dinas dan sebuah mobil juga rusak akibat dilempar batu.

"Satu unit mobil juga rusak karena pecah kaca belakang, dan satu unit motor dinas rusak ringan, pecah spakboard belakang dan lampu sen belakang,” tambah dia.

3. Akan diproses

Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq mengatakan oknum yang terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum berlaku.

“Karena ini murni kesalahpahaman, maka semua sudah menyadari kesalahan masing-masing, dan nantinya semua pasti akan diproses jika terbukti bersalah sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Taufiq, Sabtu, dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Taufiq mengungkapkan harapannya pada seluruh personel TNI/Polri di Saumlaku agar bisa menjaga kondusifitas menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Ia mengaku merasa khawatir, apabila nantinya insiden tersebut justru menganggu masyarakat yang akan merayakan Natal.

“Mohon doanya semoga kejadian ini tidak berkembang karena Maluku ini sangat berharga, menjadi provinsi dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di Indonesia," tandas dia.

4. Berakhir damai

Sabtu, anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Maluku dan anggota Batalyon 734/SNS di Saumlaki, dipertemukan pasca-bentrokan.

Pertemuan yang bertempat di Markas Komando 734/SNS itu digelar untuk menyelesaikan insiden yang terjadi secara damai.

Mengutip Kompas.com, Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq dan Kapolda Maluku, Irjen Royke Lumowa, hadir dalam pertemuan itu.

"Pangdam dan kapolda telah mempertemukan seluruh anggota TNI dan Polri di Kota Saumlaki dan masalah yang terjadi kemarin sudah selesai,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Minggu (22/12/2019).

Anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopo, Bharatu ML dan anggota Yonif TNI 734 SNS, Prada P, yang terlibat pertengkaran saling meminta maaf.

Sambil berpelukan, mereka mengakui kesalahan masing-masing di hadapan Pangdam XVI Pattimura dan Kapolda Maluku.

Selain keduanya, seluruh anggota TNI dan Brimob yang hadir juga saling bersalaman dan berangkulan.

“Jadi semua sudah selesai tidak ada masalah lagi, seluruh personel TNI dan Polri kemudian saling memaafkan dan dilanjutkan dengan goyang bersama,” tandas Roem.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini