TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sepasang kekasih di Klaten, Jawa Tengah Giri Wahyu Priambada dan Nurmelia Widiarini dengan khidmat melangsungkan pernikahan dengan mahar unik berupa dua produk ETF (Exchange Traded Fund) di Pendopo Marsudi Utomo, Minggu, (22/12/2019).
Keduanya berharap pernikahan dengan mahar produk dari Pasar Modal ini dapat menyebarkan manfaat berinvestasi di Pasar Modal dan mempopulerkan produk ETF.
Giri dan Nurmelia sendiri mulai mengenal pasar modal sejak 2013 saat keduanya menjadi mahasiswa melalui Galeri Investasi STIE YKPN.
"Saya memilih mahar ETF karena ETF merupakan instrumen investasi perpaduan antara saham dengan reksa dana yang cocok menurut kami. Perpaduan tersebut berupa reksa dana yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Artinya ETF tersebut dikelola Manajer Investasi secara profesional, namun nilai dan rincian portofolionya kita tahu. Cocok dengan profil kami yang tidak bisa memantau pasar terus-menurus, namun bisa mengetahui isi portofolio reksa dana tersebut," aku Giri Wahyu Priambada.
“Pembeliannya mudah, semudah membeli saham di aplikasi sekuritas, pun dengan harga yang relatif terjangkau,” timpal mempelai perempuan Nurmelia Widiarini.
Keputusan menikah dengan mahar ETF ini pun mendapat apresiasi dari Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi di Jakarta. Ia menegaskan banyaknya milenial yang sadar berinvestasi dan menjadikannya sebagai gaya hidup ini membuktikan kalau literasi dan inklusi keuangan terus meningkat.
“Tren milenial berinvestasi ini membuat BEI akan terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” tandasnya.
Ia menambahkan ETF disebut juga sebagai reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia layaknya saham dan investor dapat melihat detail saham apa saja yang dibeli oleh ETF tersebut serta sangat terjangkau bagi milenial karena beberapa ETF dapat dibeli mulai dari Rp.10.000.
Sementara itu, Direktur Utama IndoPremier Sekuritas, Moleonoto The menegaskan IndoPremier sebagai Dealer Partisipan teraktif terus mendorong regulator dan pelaku pasar untuk terus berinovasi dalam pengembangan produk ETF yang kekinian karena produk ini nyata-nyata diminati investor retail dan institusional.
Karakteristik ETF yang likuid, transparan, diversifikasi otomatis, dan tingkat risikonya yang lebih moderat dibandingkan berinvestasi langsung di saham maupun surat utang menjadi daya pikatnya bagi investor, tak terkecuali bagi kalangan milenial.