News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yoshi Tewas Kena Longsoran, Marsono: Dia Tanya Harga Makam, Seperti Sudah Tahu Kalau Bakal Meninggal

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mulai berdatangan melayat di kediaman Yosi, warga Purwosari Perbalan, Semarang Utara, yang tewas di Gunung Sumbing pada Senin (23/12/2019). (Tribun Jateng/Yunan Setiawan)

Ia merupakan warga Purwosari Perbalan F-3, RT 003/RW 005 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Menyadari seorang teman mereka terpisah dan diduga tersesat, rombongan pendaki itu pun sempat melakukan pencarian, hingga petang.

Namun, karena cuaca buruk dan terhalang kabut, pencarian tidak dilanjutkan.

"Kemudian, para pendaki melapor ke base camp (BC) Banaran," ujarnya.

Kebakaran lahan di Gunung Sumbing (istimewa)

Yoshi naik ke puncak Sumbing secara berombongan, bersama 15 orang lain.

"Pada saat perjalanan turun, rombongan korban bertemu dengan tiga wanita pendaki, di mana satu di antaranya sedang sakit," kata relawan SAR Temanggung, Sutikno.

Lantaran iba dan bersimpati terhadap ketiga wanita pendaki itu, korban meminta rekan-rekannya turun terlebih dahulu dan menunggu di pos 4.

Sementara, korban berniat membantu dan menemani rombongan tiga wanita pendaki asal Solo tersebut.

"Tak lama setelah itu, hujan deras turun, korban dan tiga wanita pendaki ini kemudian berteduh di bawah tebing," terang relawan yang karib disapa Mbah Tikno ini.

Baca: Belum Diketahui Kapan Pendakian Gunung Sumbing Dibuka Lagi

Baca: BPBD Temanggungunng Terjunkan Tim Padamkan Kebakaran di Petak 27-4 Gunung Sumbing

Saat berteduh itulah, sambung Mbah Tikno, petaka menghampiri. Pohon yang berada di atas tebing tempat korban dan ketiga wanita pendaki berteduh disambar petir.

"Pohon tersebut kemudian roboh dan tebingnya longsor menimpa korban," jelas dia.

Dikatakan lebih lanjut, hal ini berdasarkan cerita yang disampaikan ketiga wanita pendaki asal Solo tersebut.

Menurutnya, ketiga pendaki wanita tersebut selamat.

Ilustrasi (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

"Karena sampai Minggu (22/12/2019) petang, korban bersama ketiga wanita pendaki tak kunjung sampai di pos 4, mereka meminta bantuan personel di sana untuk melapor atas hilangnya korban ke base camp (BC) Banaran.

Personel bergerak melakukan pencarian, hingga akhirnya korban ditemukan," pungkas Mbah Tikno. (yan/yun)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BERITA LENGKAP: Pendaki Semarang Tewas di Gunung Sumbing, Sempat Tanya Harga Makam di TPU Bergota II

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini