News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Yakin Kerangka Manusia Dalam Septic Tank di Bantul Ayu Shelisa yang Hilang 10 Tahun Silam

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebun Bambu, lokasi penemuan kerangka manusia di Karangjati Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul.

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Keluarga yakin bila kerangka manusia yang ditemukan di dalam resapan septic tank di dusun Karangjati, RT 07, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta adalah Ayu Shelisa.

Meskipun demikian, kepolisian masih belum bisa memastikan identitas dari kerangka manusia tersebut.

"Orangtua Ayu Shelisa meyakini kerangka tersebut adalah anaknya, yang dulu dikabarkan hilang," kata Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, Rabu (25/12/2019).

Keyakinan itu, menurutnya, didasarkan pada gelang dan bordir jaket yang tertinggal di area kerangka.

Baca: Bermula dari Mimpi Ibu yang Anaknya Hilang 10 Tahun Lalu, Kerangka Manusia Ditemukan di Septic Tank

Orangtua Ayu meyakini bahwa kerangka tersebut memang benar anaknya yang telah hilang selama 10 tahun silam.

Alhasil, berdasarkan keyakinan tersebut, kerangka tersebut, dikatakan Riko, saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga Ayu.

"Dan sudah dimakamkan," tuturnya.

Baca: Misteri Kerangka Manusia Dalam Septic Tank di Bantul Terkuak, Dipastikan Berjenis Kelamin Wanita

Sebelumnya dikabarkan, kerangka manusia yang ditemukan di Bangunjiwo Bantul diketahui berjenis kelamin perempuan.

Dari hasil pemeriksaan, dugaan sementara, kerangka tersebut berusia sekitar 20 sampai 40 tahun.

Tingginya 153 sampai putus 63 cm.

Dari hasil visum luar, menurut Riko, dokter forensik tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Kendati sudah ada titik terang, pihak kepolisian sampai sekarang belum bisa menyimpulkan apakah kerangka tersebut memang Ayu Shelisa atau bukan.

Baca: Penemuan Kerangka Manusia di Septic Tank, Pemilik Rumah sudah Meninggal, Istrinya Hilang sejak 2009

Karena untuk mencocokkan kerangka tersebut, maka orangtua Ayu Shelisa menurutnya akan dilakukan tes DNA.

"Jika cocok, berarti itu memang anaknya," terang dia.

Diketahui sebelumnya, sejumlah warga di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul pada Minggu 22 Desember digemparkan dengan penemuan kerangka manusia.

Kerangka tersebut ditemukan di resapan septic tank, kedalaman tiga meter di kebun bambu belakang rumah warga.

Surat wasiat

Temuan kerangka manusia di dalam resapan septic tank Dusun Bangunjiwo, RT 07, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (22/12/2019) malam, menggemparkan warga.

Hingga saat ini identitas kerangka manusia tersebut masih menjadi misteri.

Ketua RT 07, Desa Bangunjiwo, Suparno menceritakan, lokasi ditemukannya kerangka manusia itu berada di belakang rumah ES.

Sebelum ada penemuan kerangka itu, ES diketahui telah meninggal dunia dengan cara gantung diri.

Baca: Fakta Penemuan Kerangka di Bantul, Kronologi Penemuan hingga Diduga Warga yang Hilang Sejak 2009

"Almarhum ES ini meninggal dunia belum lama. Meninggalnya gantung diri," kata Suparno, Senin (23/12/2019).

Diceritakan Suparno, ES sudah menikah sejak tahun 2006 silam.

Istrinya bernama AS, warga Kota Yogyakarta.

Baca: PT KA Pariwisata Luncurkan Kelas Priority untuk Relasi Jakarta-Yogyakarta, Cek Harga Promo

Namun, menurut dia, meski sudah menikah, warga kampung selama ini tidak melihat keberadaan istrinya.

Kata Suparno, AS yang merupakan istri dari ES sudah tidak diketahui keberadaannya sejak tahun 2009.

Saat coba ditanya, almarhum ES selalu bilang kepada warga kalau ia dan istrinya sudah bercerai.

"Tidak ada yang tahu keberadaan istrinya (ES). Warga dikasih tahu katanya sudah cerai," ujarnya.

Misteri kehidupan ES dengan istrinya, AS, mulai terungkap dengan ditemukannya kerangka manusia di dalam septic tank, di belakang rumah.

Baca: Penemuan Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank di Bantul, Korban Diduga Kuat Pembunuhan

Warga bertanya-tanya, apakah itu memang kerangka AS atau bukan.

Saat ini memang belum bisa dipastikan, karena kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara.

Dugaan kerangka yang ditemukan adalah AS memang cukup beralasan.

Alasannya, kata Suparno, ketika ES ditemukan gantung diri didapati pula sebuah surat wasiat.

"Surat wasiat itu isinya, inti pokoknya, Pak Mak, aku arep nyusul mbok tua (mbah) sama istri saya," kata dia.

Suparno menduga, berangkat dari surat wasiat tersebut, kepolisian kemudian melakukan pengembangan hingga kemudian kerangka manusia itu ditemukan.

Memang sebelumnya, kata dia, orangtua AS terus berupaya mencari keberadaan anaknya itu lewat polisi, karena sudah lama tidak diketahui keberadaannya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya menjelaskan, penemuan kerangka manusia di Bantul berawal dari adanya laporan orang hilang yang masuk di Polresta Yogyakarta.

Kemudian anggota gabungan antara Polresta Yogyakarta dan Polres Bantul saling berkoordinasi.

"Kita dapat informasi (ada orang hilang itu), kemudian saling berkoordinasi dan habis itu ke TKP bersama," katanya, Senin (23/12/2019)

Korban hilang dikabarkan atas nama AS, warga Kota Yogyakarta.

Ia tidak diketahui keberadaannya sejak tahun 2009.

AS merupakan istri dari ES, warga Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, dimana lokasi penemuan kerangka manusia itu berada di resapan septic tank, di belakang rumah ES.

Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara.

Untuk memastikan identitas, apakah kerangka manusia yang ditemukan di belakang rumah ES itu adalah AS atau bukan.

"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan saksi di Polsek Kasihan. Kita belum A1 apakah itu kerangka dari orang hilang itu atau bukan. Untuk menyimpulkannya, masih terlalu dini," kata dia.

Disinggung mengenai surat wasiat, AKP Riko mengaku akan mendalami surat tersebut melalui keterangan dari pihak keluarga.

Apakah yang dimaksud ingin menyusul istrinya itu yang dilaporkan hilang itu atau siapa.

"Kita akan cari keterangan. Karena kita juga belum tahu. Siapa identitas kerangka yang kita temukan tadi malam," ujar dia.

Mimpi

Terlepas misteri mengenai siapa identitas kerangka yang ditemukan itu, Suparno menceritakan bahwa ihwal penemuannya berawal dari mimpi.

Menurut dia, Ibu kandung AS pernah bermimpi bahwa anaknya yang telah lama hilang, tidak diketahui keberadaannya itu sedang berada di belakang rumah menantunya.

"Mimpinya itu berkali kali, kalau anaknya itu ada di situ (di dalam septic tank)," kata dia.

Penulis: Ahmad Syarifudin

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pihak Keluarga Yakin Kerangka Manusia yang Ditemukan di Septic Tank di Bantul Adalah Ayu Shelisa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini