TRIBUNNEWS.COM - Sari Sartika (41), korban tewas bus Sriwijaya masuk jurang di Pagaralam, Sumatera Selatan akhirnya berhasil diidentifikasi.
Jenazah Sari Sartika menjadi yang terakhir diidentifikasi karena sidik jarinya tidak terbaca.
Sebelum ikut tewas dalam kecelakaan bus maut tersebut, Sari Sartika rupanya sempat mengungkapkan keinginannya pada sang kakak, Ida Rima melalui telepon.
Dalam telepon yang ternyata menjadi percakapan terakhir Sari dengan Ida tersebut, korban mengatakan jika dirinya ingin bertemu emak mereka yang sakit-sakitan.
Ida Rima menceritakan, adik bungsunya itu sebelumnya ingin ke tempat sang suami di Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
• Akad Dilaksanakan di Depan Jenazah Ayah Meninggal Laka Bus, Pengantin Wanita Tak Kuasa Menahan Haru
"Adik saya wiraswasta di Bengkulu sedangkan suaminya kerja di Manna," ucap Ida Rima.
Ida menceritakan, Sari Sartika sempat berkomunikasi kepadanya sebelum pergi ke Manna.
Kendati demikian, saat berada di perjalanan tepatnya di Kabupaten Kepahiang, Sari Sartika memberi kabar jika ingin bertolak ke Palembang untuk menjenguk sang ibunda.
"Dia (red: Sari Sartika) bilang mau ke Palembang saja, mau ke rumah emak. Emak sudah tau dan sering sakit-sakitan, mungkin Sari rindu juga," jelas Ida Rima.