"Bagaimanapun beliau adalah kakak saya, raja saya. Sesuai paugeran yang sudah ratusan tahun berjalan," katanya.
Karena itu, Gusti Moeng selalu berusaha dapat berkomunikasi secara langsung dengan PB XIII.
Supaya perseteruan yang ada saat ini dapat segera diselesaikan.
"Harapan Presiden kan juga begitu, keraton dapat segera bersatu kembali," ucapnya.
Namun, dia menuding ada oknum-oknum yang berada di pihak Sinuhun berlaku semena-mena, adigang-adigung.
Sehingga upaya-upaya rekonsiliasi menjadi sulit segera terealisasi.
Baca: 800 Personel Gabungan Amankan Jumenengan Raja PB XIII dan Kirab Agung di Keraton Kasunanan Solo
Baca: Kisah Warga Berebut Uang Koin dari Raja Keraton Surakarta yang Dipercaya Membawa Berkah
"Saya tidak mengerti, Kantor Sentono Dalem sekarang malah gemboknya dirusak. Diganti gembok baru oleh seseorang yang mengatasnamakan perintah Sinuhun. Padahal, notabene Sentono Dalem adalah soko gurunya kerajaan," ucapnya.
Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi, menambahkan aksi perusakan gembok dan kemudian penyegelan dengan gembok baru ini sudah dilaporkan ke kepolisian.
Menurutnya, pelaporan ini bukan untuk melawan Raja Keraton Solo Hadiningrat, PB XIII Hangabehi.
"Melainkan sebagai upaya, sarana, untuk segera menyatukan seluruh keluarga Keraton Solo," ujarnya.
Lantaran itu, ketika ada aksi perusakan gembok dan penyegelan dengan gembok baru itu, pihaknya tidak melawan dengan mengerahkan massa tandingan.
"Kami tidak ingin ada pengerahan massa, tapi melalui jalur hukum," katanya.
Terpisah, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Tegas Satrio Wicaksono, membenarkan adanya aduan dari pihak Gusti Moeng terkait aksi perusakan gembok dan berujung penyegelan dengan gembok baru di Kantor Sentono Dalem.
"Sudah, memang ada aduan. Namun, karena ini sebenarnya merupakan konflik internal keluarga keraton, kami masih menunggu petunjuk pak Kapolres," katanya. (yan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kantor Sentono Dalem Keraton Solo Disegel, Gusti Moeng Lapor Polisi