Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Bau-bau Sulawesi Tenggara.
Tujuan penyeberangan ini yakni pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar.
Informasi mengenai korban yang terjatuh ke perairan Kabupaten Takalar ini diperoleh Basarnas Makassar pada Jumat (27/12/2019) pukul 06.40 Wita.
Informasi itu disampaikan oleh Syahbandar Kota Makassar, Hendra.
Kronologis
Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)-PT PELNI (Persero) menyampaikan rasa prihatin atas insiden yang terjadi.
Baca: Pria di Takalar Dilaporkan Setubuhi Putri Kandungnya
Baca: Lewat Tol Laut, 15 Ton Ikan Asal Kepulauan Talaud Dikirim ke Surabaya
Kepala PT PELNI Persero, Yahya Kuncoro, menuturkan, korban meloncat dari atas kapal.
Kapal Motor Tidar itu melakukan perjalanan dari Pelabuhan Baubau menuju Pelabuhan di Makassar.
"Kami sampai saat ini, bekerja sama dengan pihak Basarnas, masih melakukan pencarian atas penumpang tersebut di perairan yang menjadi lokasi kejadian," kata Yahya dalam rilis yang diterima Tribun, Minggu (29/12/2019).
Menurutnya, insiden terjadi pada pukul 17.32 Wita, saat kapal berada di Selat Tanah Kekek kurang lebih 1 jam sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Makassar.
Kapal langsung melakukan olah gerak untuk mencari korban tersebut usai menerima informasi.
Baca: Dapat Pesan Dalam Mimpi, Istri Minta Pencarian Suaminya yang Jatuh Dari KM Tidar Dihentikan
Baca: Kakek Syamsuddin Bersama 3 Cucunya Tenggelam di Sungai, Hanya Satu yang Selamat
Informasi itu diperoleh ABK dari beberapa saksi yang menyampaikan adanya penumpang yang melompat ke laut.
Kurang lebih selama satu jam pencarian dilakukan, penumpang belum dapat ditemukan.
"Karena hari mulai gelap, kru kapal menghentikan pencarian dan melanjutkan perjalanan menuju Makassar," jelas Yahya.