Uha mengatakan, penyebab tersumbatnya aliran air adalah sampah-sampah berupa pembalut, pampres, plastik, dan kayu-kayu kecil.
Mendapatkan penghargaan
Atas aksi itu, Uha mendapatkan penghargaan dari Pemkot Bandung, Senin (30/12/2019).
Tak hanya mendapatkan penghargaan, pria yang saat ini bekerja serabutan ini juga mendaptkan paket sembako dan sejumlah uang.
"Kita siapkan piagam penghargaan, paket sembako, seragam Linmas karena kebetulan beliau anggota Linmas RW 03. Ada juga uang penghargaan dari Pak Camat," tutur Lurah Cikutra, Asri Desiyani dikutip dari Kompas.com, Senin (30/12/2019).
Selain itu, Uha juga mendapatkan bantuan dari pengunggah videonya di Twitter, Yulius Irawan dan beberapa warganet.
Bantuan yang diberikan yakni berupa pakaian, sepatu, dan telpon genggam.
"Bantuan berupa uang,pakaian, sepatu, HP, karena Mang Uha belum punya HP," papar Yulius Irawan.
Ikah, ibunda Uha sempat panik
Ibu kandung Uha, Ikah (60) sempat berteriak histeris saat mengetahui anaknya diajak Pemkot Bandung ke Balai Pertemuan Warga.
Ikah mengira anaknya telah berbuat kesalahan dan akan mendapatkan hukuman.
Melihat kondisi sang ibu, Uha segera mendekap tubuh Ikah dan menjelaskan bahwa ia tak melakukan kesalahan, justru Pemkot Bandung akan memberikannya rezeki.
"Tidak bu, Uha tidak mencuri, Uha mau dapat rezeki, nanti rezekinya buat ibu semua (Red)," kata Uha memberi penjelasan kepada ibunya.
Lurah Cikutra, Asri Desiyani yang juga ikut menenangkan Ikah menjelaskan Uha tidak berbuat kriminal dan tidak akan ditangkap.
Ikah pun akhirnya bisa tenang setelah mendapat pengertian dari anaknya dan Lurah Cikutra.
(Tribunnews.com/R Agustina/Inza Maliana)(Kompas.com/Putra Prima Perdana)