TRIBUNNEWS.COM - Kereta Bandara Adi Soemarno, Solo, Jawa Tengah, mulai dioperasikan pada Minggu (29/12/2019) kemarin.
Kereta Bandara ini akan melayani rute Stasiun Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo.
Tarif Kereta Bandara akan digratiskan hingga bulan Februari 2020.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, ikut dalam perjalanan pertama Kereta Bandara ini.
Budi Karya Sumadi menyatakan, Kereta Bandara ini membutuhkan waktu 19 menit dari Stasiun Balapan Solo hingga Bandara Adi Soemarmo.
"Sementara dari Balapan menuju Adi Soemarmo, waktunya 19 menit," ujar Budi Karya di Bandara Adi Soemarmo, Minggu (29/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ia mengatakan, pengoperasian Kereta Bandara ini bertujuan mempermudah perjalanan para penumpang.
"Ini salah satu inisiatif untuk mempermudah penumpang-penumpang bandara," ungkapnya.
"Yang istimewa di sini langsung masuk ke bandara," jelas Budi Karya.
Budi menyebut, selain mempersingkat waktu tempuh, beroperasinya Kereta Bandara ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Jawa Tengah, termasuk jumlah wisata yang berkunjung ke Borobudur.
"Ini ada konteks lain bahwa Jawa Tengah ini punya Borobudur," kata Budi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menyebut pengoperasian Kereta Bandara ini akan mempercepat perjalanan dibandingkan melalui jalur biasa.
"Nanti tidak menggunakan jalur yang selama ini konvensionalnya dipakai kendaraan pribadi, sekarang lebih banyak, sehingga lebih cepat," ujar Ganjar.
Ia membenarkan, upaya Kereta Bandara ini demi mendukung wisata Borobudur dan wisata di Jawa Tengah lainnya.
"Ini sebenarnya bagian dari dukungan Bali Baru, kita sedang mengembangkan kawasan pariwisata Joglosemar," imbuh Ganjar.
Setiap hari, kereta ini akan beroperasi 32 trip pergi pulang (PP).
Bila naik kereta ini, Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan bisa ditempuh hanya dengan 19 menit saja.
Nantinya, kereta ini akan melewati 3 pemberhentian, yakni Solo Balapan, Kadipiro, dan Bandara.
Dilansir TribunSolo.com, sejumlah pengguna Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, menyambut gembira kehadiran Kereta Bandara tersebut.
Mereka menilai kehadiran kereta api tersebut akan membantu mobilisasi lebih cepat.
Seorang pengunjung, Ali Bahanan mengemukakan, kehadiran Kereta Bandara memudahkan masyarakat yang masuk Kota Solo melalui Bandara.
"Memudahkan masyarakat yang turun di bandara dan jadi lebih enak kalau ada kereta, karena ojek online sekarang sangat dibatasi di sini," ujar Ali kepada TribunSolo.com, Minggu (29/12/2019).
"Apalagi, dua bulan ke depan gratis," imbuhnya menekankan.
Kereta Bandara bisa mengakomodir para penumpang yang menginginkan perjalanan yang lebih cepat dengan biaya yang minim.
Selain itu, kereta api yang melayani rute Stasiun Solo Balapan - Stasiun Adi Soemarmo itu bisa menjadi moda alternatif selain taksi bandara.
"Kalau taksi bandara tarifnya tinggi-tinggi, kereta lebih murah," tutur Ali.
"Jadi yang tergesa-gesa dan cari biaya yang tidak terlalu banyak bisa naik kereta," tambahnya.
Ali mengatakan, lokasi pemberhentian KA Bandara BIAS strategis untuk dicari.
"Lokasinya enak dicari, turunnya dimana juga lebih enak untuk dijemput," kata dia.
"Kalau taksi agak ribet, belum resiko kena macet kalau sore-sore," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan pengunjung Kereta Bandara yang lain, Dony Setiawan.
Ia mengatakan, pengunjung lebih diuntungkan dengan keberadaan Kereta Bandara.
"Transportasi lebih dekat daripada harus ke stasiun lain dan lebih fleksibel," kata Dony.
"Itu juga bisa menjadi transportasi alternatif," tambahnya.
Dony mengungkapkan, ia berkeinginan mencoba kereta tersebut kedepannya.
Namun, ia masih khawatir tidak mendapatkan tiket karena sistem sudah berbasis internet.
"Ada keinginan mencoba, tapi sekarang modelnya sudah online dan di loket biasanya tiket sudah habis dipesan," ungkapnya.
"Maksudnya, sekali mau pesan, tiket biasanya sudah dipesan, itu yang menjadi kendala orang tua saat ini," lanjut Dony.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)