Stres juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau bersemangat.
Lanjutnya, situasi tersebut akan memicu respon tubuh, baik secara fisik ataupun mental.
Respon tubuh terhadap stres dapat berupa napas dan detak jantung menjadi cepat, otot menjadi kaku, dan tekanan darah meningkat.
"Stres sering kali dipicu oleh tekanan batin, seperti masalah dalam keluarga, hubungan sosial, patah hati, atau masalah keuangan," ungkapnya.
Dia katakan, nak seringkali menjadi korban kegagalan orang tua dalam menghadapi situasi semacam ini (stres).
Kegagalan orang tua dalam mengelola berbagai tekanan hidup yang dihadapi dapat memicu terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dalam rumah tangga, bahkan dalam situasi yang lebih ektrem seperti yang terjadi pada pelaku.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Ibu Muda di Kupang Bunuh Anaknya, Psikolog Sebut Pelaku Gagal Atasi Stres