TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya turut mengambil langkah terkait fenomena semburan asap di area Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya pun telah mengambil sampel tanah di lokasi, Minggu (5/1/2020).
"Pengambilan sampel tanah di tiga titik," kata Kepala Seksi Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Ulfiani Ekasari, saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2019)
Kata Ulfi, sapaan karib Ulfiani, pengambilan sampel tanah tersebut untuk mengetahui jenis tanah dan selanjutnya akan diuji laboratorium untuk menindaklanjuti fenomena tersebut.
Hingga saat ini, DLH belum mengungkapkan dugaan sementara sebelum dilakukan uji laboratorium tersebut.
Baca: Dimas Koki Restoran Meninggal Akibat Ledakan Elpiji, Pernah Berujar Sampai Mati Aku di Mie Setan
Baca: Daftar UMK 2020 di Jawa Timur, Tertinggi Kota Surabaya Rp 4,2 Juta dan Terendah Rp 1,9 Juta
Baca: Penumpang Transportasi Berbasis Aplikasi Bistar Bisa Tentukan Tarif Sendiri
"Tidak berani menduga, tapi yang jelas bukan dari grounding listrik," ujarnya menambahkan.
Munculnya fenomena Semburan asap yang terjadi di area Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo, Simokerto Surabaya terungkap, Sabtu (4/1/2020).
Di mana salah seorang warga mengungkapkan, kaget saat melihat kabut asap.
"Kami kaget, tiba-tiba ada asap tebal. Setelah kami lihat ternyata ada api yang keluar dari tanah," ungkap warga yang enggan disebut namanya. (Yusron Naufal Putra)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fenomena Semburan Asap di Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya, Pemkot Ambil Sampel Tanah