Laporan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Pencarian Natasya (4), bocah yang hilang terseret banjir bandang Sungai Cicadas di Desa Neglasari, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, sepanjang Jumat (10/1/2020), terkendala sampah.
Koordinator Pos Basarnas Tasikmalaya, Erwin Safrudin, semalam, banyaknya kumpulan sampah di titik-titik tertentu sepanjang Sungai Cicadas dan Ciwulan, menyulitkan upaya pencarian.
"Banyak sampah mengumpul di satu titik yang bisa saja di situ ada jasad Natasya. Tapi kami kesulitan mencarinya. Belum lagi medan yang keras," kata Erwin.
Natasya terbawa arus banjir bandang saat menyeberang Sungai Cicadas digendong Jeri (17), pamannya.
Saat menyeberang, Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 15.30 itu, juga ada ibu kandungnya, Meli (22).
Baca: Mobil Mewah Miliknya Terendam Banjir, Parto Patrio ke Mana-mana Pakai Transportasi Online
Baca: Sanitasi Saat dan Pasca-Banjir, Apa Saja Sih yang Perlu Dilakukan?
Baca: Balita Hilang Terseret Banjir Sungai Cicadas, Begini Kronologinya
Mereka seharian berada di sawah dan saat itu bermaksud pulang namun saat berada di tengah sungai, muncul banjir bandang dan menyapu ketiga korban satu keluarg itu.
Jeri dan Meli berhasil menyelamatkan diri.
Sedangkan Natasya terbawa arus deras karena lepas dari gendongan Jeri.
Erwin mengatakan, penyisiran di sepanjang Sungai Cicadas dilakukan dengan menyisir dari tepi atas sungai.
Sementara di Sungai Ciwulan menggunakan dua perahu karet.
"Kami sebenarnya belum bisa memprediksi apakah jasad masih berada di Sungai Cicadas atau sudah masuk Sungai Ciwulan yang besar. Makanya kedua sungai itu tetap ditelusuri," ujar Erwin.
Pencarian Sabtu (11/1/2020) pagi, tambah Erwin, masih tetap di Sungai Cicadas khususnya di sejumlah kumpulan sampah.
Karena siapa tahu di sana korban ditemukan
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Upaya Pencarian Natasya, Bocah 4 Tahun yang Terseret Banjir Bandang di Tasik Terkendala Sampah