TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - M Albijar, Bayi berumur 16 bulan hanyut di sungai Kali Tengah, Desa Karas, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.
Saat kejadian nahas ini berlangsung, orangtua bayi sedang bekerja di dapur.
Sri Rejeki, ibu bayi Albijar pun kaget saat warga dan polisi datang ke rumahnya dengan membawa jenazah putra bungsunya itu.
"Awalnya saya kira boneka hanyut, tapi setelah saya dekati, bocah yang masih berpakaian lengkap,"kata Sigit Suprapto, warga Desa/Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, yang mengakat bayi itu dari sungai Kali Tengah kepada Surya, Minggu (12/1/2019).
Dikatakan Sigit, saat itu dia sedang memperbaiki motornya di bengkel yang tak jauh dari aliran sungai.
"Saat bayi hanyut itu, arus sungai atau kanal, sungai kecil, lumayan besar, sehingga kuat menghanyutkan korban. Kondisi korban tubuhnya sudah mengambang sehingga bisa kelihatan,"ujarnya.
Baca: Fakta Siswi Pesantren Lahirkan Bayi di Baskom, Awalnya Tak Mengakui, Kini Terancam 15 Tahun Penjara
Baca: Kasus Jasad Bayi Dalam Baskom di Magetan, Gadis Ini Akhirnya Jadi Tersangka
Baca: Niat Cuci Baju, Siswi Pondok Pesantren Kaget Ember Berlumuran Darah, Temukan Bayi Tengkurap
Ketika diangkat, lanjut Sigit, mulut bayi itu sudah mengeluarkan buih-buih dan sekujur tubuhnya sudah pucat dan tidak bernafas. Meski begitu kondisi fisik bayi itu utuh tidak ada luka.
"Setelah saya angkat, ada yang kenal bayi itu anak warga RT01/RW03, maka jenazahnya kami antar ke rumahnya. Kebetulan dekat dengan lokasi ditemukan,"kata Sigit.
M Albijar adalah anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Sri Rejeki dan Misran.
Saat kejadian itu, Misran sedang bertugas piket di Kodim 0804 Magetan, sehingga tidak mengetahui kejadian yang menimpa anak laki keduanya ini.
Kapolsek Karas, Resor Magetan AKP Santoso yang dikonfirmasi menyebutkan kejadian ini murni hanyut, atau kecelakaan air. Tidak ditemukan tanda tanda bekas luka atau lebam lebam bekas kekerasan.
"Menurut ibu dan nenek korban, sebelum bayi itu ditemukan hanyut di sungai korban sedang tidur di kamarnya. Waktu itu, ibu korban bersama neneknya sedang memasak di dapur,"kata AKP Santoso kepada Surya, Minggu (12/1)
Dikatakan Kapolsek, nenek dan ibunya tidak mendengar korban bangun dan keluar membuka pintu, juga tidak ada tangis seperti bayi bayi bangun tidur.
"Rumah korban memang dekat dengan kanal (sungai kecil) sekitar 10 meter, dan setiap hari diajak ibunya berkegiatan di kanal itu. Mungkin bangun tidur terus ke sungai, mencari ibunya. Jelasnya kami belum bisa minta keterangan orangtuanya,"pungkas AKP Santoso. (Doni Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bayi 16 Bulan di Magetan Hanyut di Sungai. Ibunya Mengira Masih Tidur Siang