TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Otak pelaku pembunuhan Hakim Jamaluddin sekaligus istri korban, Zuraida Hanum ternyata menyopiri dua eksekutor pembunuhan Jefri Pratama dan Reza Pahlevi masuk ke dalam rumahnya.
Saat rekonstruksi di rumah Hakim Jamaluddin, Kamis (16/1/2020) Zuraida Hanum mengendarai sedan Toyota Camry BK 78 ZH miliknya.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, Jefri Pratama dan Reza Pahlevi duduk di bangku penumpang.
Sesampai di depan rumah, Zuraidah Hanum kemudian membuka gerbang pintu rumahnya dan kemudian memundurkan mobil menuju garasi rumah.
Setelah itu, Zuraidah Hanum kemudian menutup gerbang dan mengajak Jefri Pratama dan Reza Pahlevi ke lantai 3 untuk menunggu kedatangan Hakim Jamaludin.
Proses rekontruksi mendapatkan penjagaan ketat dari petugas kepolisian.
Proses sempat terhambat dikarenakan banyak warga yang ingin menyaksikan jalannya rekonstruksi.
Untuk memperlancar proses rekontruksi, petugas kemudian membatasi awak media yang meliput proses rekonstruksi didalam rumah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan bahwa proses rekonstruksi di rumah Jamaluddin akan memperagakan 54 adegan.
Baca: Hadi Menyesal Telah Membunuh Sopir Travel, Dia Menerima Bila Dihukum Mati
Baca: Zuraida Hanum, Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin Disoraki Warga Saat Rekonstruksi
"Ada 54 adegan," terang Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja singkat.
Warga tepuk tangan saat Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin tiba di depan rumah Hakim Jamaluddin.
Di sela-sela reka adegan, Irjen Pol Martuani Sormin meladeni sejumlah pertanyaan dari awak media.
Beberapa personil polisi tampak menjaga ketat pintu masuk ke dalam rumah.
Warga yang memadati depan rumah Hakim Jamaluddin menyoraki kedatangan Zuraidah Hanum saat rekonstruksi pembunuhan Hakim Jamaluddin digelar, Kamis (16/1/2020).
Warga yang agak jauh dari garis polisi langsung mendekat saat mobil yang membawa Zuraidah Hanum mendekati rumah Hakim Jamaluddin.
Polisi langsung siaga menghalang warga yang ingin berusaha menembus garis polisi.
Saat melihat wajah Zuraidah, sontak warga menyorakinya.
Aminah (45) menyampaikan bahwa Zuraidah Hanum disoraki karena kelakuannya yang kurang pantas.
"Pantas tuh disoraki, dah enak-enak dikasih suaminya, malah bunuh lagi. Inilah yang tak tahu diuntung itu," tutur Aminah yang berusaha mendekat ke mobil tempat Zuraidah.
Seorang ibu juga menyampaikan bahwa dia tidak sabar lagi menunggu lebih lama melihat Zuraidah Hanum segera ke luar dari mobil.
"Lama kali ke luar, nggak sabar juga lihatnya. Ibu yang tega kali lah itu, anak-anaknya ganteng dan cantik lagi. Nggak bersyukur," tutur seorang ibu yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga juga memberikan tepuk tangan saat Kapolda Martuani Sormin tiba di depan rumah Hakim Jamaluddin.
Setelah diundur dari Senin (13/1/2020), warga memadati kediaman Hakim Jamaluddin di Perumahan Royal Monaco di Jalan Aswat, Medan Johor untuk menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Hakim Jamaluddin, Kamis (16/1/2020).
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut serta memadati depan rumah Hakim Jamaluddin.
Tepat berada di depan rumah, sejumlah polisi telah berkumpul di depan rumah Hakim Jamaluddin demi pengamanan.
Pranoto (52), Kepling Lingkungan XI menyampaikan bahwa mereka sudah bersiap sejak pagi hari.
"Kita sudah siaga tadi sejak pagi, demi ini. Kita mesti jaga keamanan agar rekonstruksi ini lancar," ungkap Pranoto.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Surya (44), Kehadiran mereka bertujuan agar pengamanan terjamin.
"Kita hadir di sini demi pengamanan, kan. Dari info yang kita dapat, hari ini akan diadakan rekonstruksi. Kita mesti siaga bersama petugas," ungkap Surya.
Budi (50), kepling Lingkungan V juga menyampaikan kehadiran mereka membantu aparat yang sedang bertugas dalam pengamanan.
"Kita tetap berjaga aja, manatahu ada situasi yang tidak mengenakkan," ujar Budi.
Demi pengamanan, jalan menuju rumah kediaman Hakim Jamaluddin juga ditutup. (cr23/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERKUAK, Zuraida Hanum Jemput 2 Eksekutor dengan Toyota Camri BK 78 ZH sebelum Jamaluddin Pulang