TRIBUNNEWS.COM - Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat mengantongi dana sebesar Rp 1 miliar dari 10 tabungan.
Walaupun keraton tersebut didirikan oleh Toto Santoso, sistem keuangan keraton tersebut dipegang langsung oleh Sang Ratu, Fanni Aminadia.
Saat ini polisi masing menghitung jumlah dana yang masuk di buku tabungan tersebut.
Polisi menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui ada pengikut Keraton Agung Sejagat yang menyerahkan dana sebesar Rp 110 juta kepada Totok Santoso dan Fanni Aminadia.
Para anggota dijanjikan jabatan tinggi sesuai dengan biaya yang disetorkan pada raja dan ratu.
• POPULER Fakta Lengkap Raja Keraton Agung Sejagat, Penjual Angkringan yang Ingin Jadi YouTuber
"Apabila nominal tiket masuknya semakin besar atau tinggi, maka anggota tersebut akan diberikan jabatan yang tinggi dalam KAS," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1/2020).
Kepada penyidik, Toto bercerita sedang mencari 13 menteri dari ratusan anggotanya.
"Nanti itu, dia ingin menunjuk Resi (menteri) bagian politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya.
Bawahan resi, ada bhre (gubernur). Lalu bawahnya lagi bekel (Lurah)," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana.
Melalui organisasi Jogja Development Comiittee (Jogja DEC), Toto pernah menjanjikan uang sebesar 100 hingga 200 dollar AS per bulan kepada setiap anggotanya.