Posisi Zuraida Hanum di tengah atau persis di sebelah Jamaluddin.
Setelah Jamaluddin tertidur pulas, Jefri Pratama dan Reza Pahlevi masuk ke dalam kamar.
Kehadiran Jefri Pratama dan Reza Pahlevi diketahui oleh Zuraida Hanum.
Jefri Pratama dan Reza Pahlevi langsung bekap kepala Jamaluddin dengan selimut hingga korban tidak bisa bernafas.
Aktivitas pembunuhan ini sontak membuat K (5) terbangun namun Zuraida Hanum lalu menenangkan K.
Melihat perlawanan dari Jamaluddin, Zuraida Hanum membantu dua eksekutor dengan menahan kaki Jamaluddin.
Setelah tak ada perlawanan, dua eksekutor memastikan kalau Jamaluddin sudah tewas dengan mengecek detak jantung.
Keduanya lalu meninggalkan kamar dan kembali ke lantai tiga.
Baca: Rekonstruksi, Terkuak Cara Dua Eksekutor Membuang Mayat Hakim Jamaluddin
Di saat inilah Zuraida Hanum tidur sekitar dua jam bersama jasad Jamaluddin.
Lalu sekitar pukul 4 pagi, eksekutor membuang jasad Jamaluddin ke jurang Kutalimbaru, Deliserdang.
Sempat Berdebat
Tersangaka Zuraida Hanum dan dua eksekutor pembunuhan Jamaluddin sempat berdebat usai menghabisi nyawa hakim Pengadilan Negeri Medan.
Zuraidah Hanum tersangka otak pelaku pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, menginginkan pembunuhan suaminya seolah-olah karena serangan jantung.
Namun rencana ini gagal, karena eksekutor tidak melakukan tugasnya sesuai dengan yang direncanakan.