"Kepada warga, fokus kita gunakan rasio dalam berkehidupan, gunakan aturan perundang-undangan, jangan percaya terhadap hal-hal yang tidak masuk ke dalam logika masyarakat," ungkap gubernur yang sering dipanggil Kang Emil ini.
Menanggapi pernyataan Ridwan Kamil, Ki Ageng Rangga Sasana menyatakan pendapat sang gubernur justru meresahkan masyarakat.
Menurutnya, Ridwan Kamil tidak paham dengan Sunda Empire.
"Masyarakat Indonesia tidak usah ada keresahan atau dibikin resah, karena Sunda Empire tidak membikin resah."
"Tetapi justru penyampaian-penyampaian yang seperti kemarin yang dilakukan pejabat di daerah itu (membuat resah). Sebagai gubernur Jawa Barat tidak paham tentang Sunda Empire," kata Ki Ageng Rangga Sasana masih dilansir dari sumber yang sama.
Lebih jauh, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung menyatakan Sunda Empire (SE)- Earth Empire (EE) tidak terdaftar sebagai ormas atau pun Organisasi Kepemudaan (OKP).
Hal itu disampaikan Ferdi Ligaswara, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bandung.
"Yang pasti SE-EE ini tidak terdaftar di Kesbangpol. Akan kita telusuri," ujar Ferdi Ligaswara, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bandung pada Jumat (17/1/2020) dikutip dari Kompas.com.
Menurut Ferdi Ligaswara gerakan yang dilakukan oleh Sunda Empire adalah 'nyeleneh' serta menyalahi aturan.
"Jangan yang aneh-aneh. Tidak ada negara dalam negara," jelasnya.
Saat ini belum diketahui pasti Sunda Empire ini berbentuk oraganisasi atau bukan.
Namun, Ferdi Ligaswara menyebut, setiap organisasi atau kelompok yang ingin mendaftarkan diri di Kesbangpol harus sesuai dengan aturan dan mengakui keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sudah jelas aturannya harus mengakui NKRI," katanya.
Sementara itu, sempat viral di media sosial Facebook unggahan dari akun Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019 yang membagikan foto-foto kegiatan Sunda Empire.