News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengelola KEK Tanjung Lesung Respon Positif Rencana Reaktivasi Rel KA Jalur Rangkasbitung-Labuan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poernomo Siswoprasetijo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengaktifkan kembali (reaktivasi) rel kereta api jalur Rangkasbitung-Labuan direspon positif Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung,

Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama PT Banten West Java selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung menyatakan kesiapannya bekerja sama untuk mensukseskan upaya penguatan konektivitas yang dilakukan Kemenhub.

"Jika rel kereta api jadi dan kereta api beroperasi, opsi untuk untuk pergi ke Tanjung Lesung jadi makin beragam, sehingga bisa meminimalisir biaya perjalanan dan juga waktu tempuh yang lebih cepat," kata Poernomo dalam keterangan pers, Kamis (23/1/2020).

Saat ini, Banten West Java tengah membangun kamar hotel dan pembangunan jalan.

"Bulan Februari 2020 nanti kami akan menyelenggarakan event "travel mart" yakni perjanjian kerja sama dengan para agen tour and travel untuk memudahkan wisatawan datang ke Tanjung Lesung," kata Poernomo.

Baca: Dukung Konektivitas Pemkab Timika Terima Dua Kapal dari Kemenhub

Baca: Kunjungi Tanjung Lesung, Susi Pudjiastuti: Tak Makan Ikan Saya Tenggelamkan

Baca: Susi Pudjiastuti Kagumi Keindahan Sunset di KEK Tanjung Lesung

Jalur Rangkasbitung-Labuan dulunya berperan penting dalam mengoneksikan transportasi berbasis rel dari wilayah pesisir barat Banten seperti Kota Labuan dan Pandeglang menuju Jakarta.

Proses reaktifasi berlangsung dua tahap, yaitu tahap pertama sepanjang 18,7 KM antara Rangkasbitung - Pandeglang dan tahap kedua sepanjang 37,9 KM antara Pandeglang- Labuan. Adapun tahap pertama direncanakan selesai pada tahun 2020.

"Insya allah akhir tahun ini kelar," kata Menteri Perhubungan RI, Budi Karya SumadiĀ  saat menuju Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu, 18 Januari 2020.

Pada tahap pertama fokus Kemenhub ialah pada peningkatan elektrifikasi. Di mana jalur Rangkasbitung-Pandeglang akan menggunakan kereta lokal dan bukan KRL Commuterline.

Sementara, jika animo masyarakat yang memakai kereta api di jalur tersebut relatif tinggi, yaitu mencapai 50 perjalanan per hari, maka Kemenhub akan menggantinya menjadi Commuterline

"Nanti one day kalau sudah dibutuhkan permintaan banyak, baru kita tingkatkan. Kalau sudah di atas 50 perjalanan sehari, kita pakai KRL. Kalau lebih dari 100, baru kita double track (rel ganda)," terang Budi.

Budi berharap reaktivasi rel ini bisa membuat warga mengembangkan daerahnya menjadi sentra ekonomi.

Baca: Hari Ini Anniversary Pernikahan dengan Dylan Sahara, Ifan Seventeen: Nanti Kita Rayain di Surga

Baca: INACA Dukung Pembangunan Konektivitas dan 5 Bali Baru

Baca: Budi Karya Paparkan Kemajuan Konektivitas Selama Lima Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Menurutnya, industri bisa ikut mengembangkan komersial di daerah baru sehingga Serang bisa jadi kota Mandiri.

Budi meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk ikut mengembangkan daerah-masing melalui pengintegrasian jalur kereta api dengan moda transportasi darat, seperti angkutan perkotaan, bus dan taksi.

"Dengan adanya kebangkitan lalu lintas, pengembangan memungkinkan jauh lebih cepat. Kebangkitan lalu lintas membuat kebutuhan kebutuhan komersial dan hunian meningkat. Jadi dampaknya akan besar," urai Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini