Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Sumur bor milik warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyemburkan api setinggi 50 centimer, Minggu (26/1/2020).
Polsek Pegantenan melalui Bhabinkamtibmas kini melakukan pengamanan di lokasi sumur bor tersebut.
Kapolsek Pegantenan, AKP Junaidi mengatakan, pengamanan lokasi sumur bor yang menyemburkan api setinggi 50 cm tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
"Lokasi kobaran api sudah kami amankan,” katanya kepada TribunMadura.com.
Baca: 43 Kambing Milik Warga di Pacitan Mati Dalam Kondisi Tercabik-cabik Diserang Binatang Misterius
AKP Junaidi mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan gas tersebut.
"Kita akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan gas alam ini apakah berbahaya atau tidak terhadap warga di sekitar," ujarnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Plakpak, Bripka A Hamid mengatakan, langsung melakukan evakuasi dan pengamanan setelah mendapatkan kabar sumor bor mengeluarkan api.
Baca: Viral Aksi Pencurian Ponsel Kota Malang, Setruk Pembelian Ungkap Fakta Baru Soal Pelaku
Dia juga meminta kepada warga setempat agar menjauhi kobaran api di lokasi pengeboran sumur tersebut.
"Kobaran api akibat semburan gas alam itu tiba-tiba muncul, dan memang mengejutkan masyarakat sekitar,” kata Bripka A. Hamid.
Selain itu, Bripka A. Hamid mengungkapkan, sumur bor yang menyemburkan api tersebut berasal dari lubang sumber sumur.
Baca: Penemuan Mayat Tanpa Busana di Tambak Garam, Seorang Warga Mengaku Mirip Dengan Ibunya
Waktu itu, kata dia, Bahul warga setempat melakukan pengeboran sumur di pekarangan rumahnya.
Namun, setelah kedalamannya mencapai 30 meter dan disedot dengan pompa air, sumur itu malah tidak mengeluarkan air.
Justru, kata dia, pompa air langsung mengalami kerusakan.
"Karena belum keluar air, pengeboran terus dilakukan hingga mencapai kedalam 100 meter untuk mencari air," ujarnya.
"Namun nahasnya gas alam dan kobaran api malah muncul di permukaan sumur, sehingga pengeboran dihentikan," sambung dia.
Tidak hanya itu, Bripka A Hamid juga mengutarakan, sebelumnya di kecamatan setempat, juga pernah ada fenomena serupa.
Menurut Bripka A Hamid, di Desa Plakpak ini memang dulunya diprediksi mengandung gas alam.
"Fenomena seperti ini sudah dua kali terbukti, dengan munculnya gas alam dan kobaran api yang sekarang terjadi lagi di Dusun Bunut," katanya.
Bripka A. Hamid mengimbau kepada warga setempat untuk tidak mendekat ke lokas dulu bor yang mengeluarkan semburan api sampai ada koordinasi dari instansi terkait apakah semburan api itu berbahaya atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Sumur Bor Menyemburkan Api Setinggi 50 cm di Pamekasan Dijaga Ketat, Polisi Minta Warga Jauhi Lokasi