TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah minat dan literasi rendah itu rupanya bukan disebabkan oleh ketidakmampuan anak, namun akibat sarana prasarana yang tidak memadai, seperti fasilitas ruang perpustakaan yang kurang memadai.
Bahkan beberapa sekolah masih belum memiliki ruang perpustakaan. Sehingga, banyak anak sulit mengakses informasi melalui buku.
Fakta ini mendorong PT. Tozy Sentosa (Parkson Centro Department Store) meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pengumpulan donasi membangun perpustakaan, memfasilitasi buku bacaan, serta akses pendidikan untuk anak-anak yang membutuhkan di Nusa Tenggara Timur.
Putu Lidrina Liskadarty – Senior Marketing Manager PT Tozy Sentosa (Parkson Centro Department Store) menyatakan, senang bisa bekerja sama dengan Yayasan Taman Bacaan Pelangi dan mengangkat persoalan pendidikan yang berdampak langsung bagi anak-anak di Nusa Tenggara Timur.
"Dengan adanya kegiatan CSR PT Tozy Sentosa melalui pengumpulan donasi untuk membangun perpustakaan guna meningkatkan minat baca serta akses pendidikan lebih baik lagi bagi anak-anak di NTT,” ungkapnya, Sabtu (25/1/2020).
Baca: Buaya Muncul di Kampung Warambadi Saat Malam Hari
Baca: Kapal Berpenumpang Wartawan Terbalik di Labuan Bajo, BNPB: Seluruh Penumpang Selamat
Baca: Apa Itu Siklon Tropis Claudia? Ini Dampaknya Setelah Melintas di Indonesia
Kegiatan CSR bertema edukasi ini bukan pertama kali dilakukan oleh PT Tozy Sentosa (Parkson Centro Department Store).
Pada tahun 2015, pihaknya telah melakukan kegiatan serupa bekerja sama dengan Yayasan 1001 buku.
"Kami masih melihat banyak anak di Indonesia, terutama di daerah pelosok yang belum mendapatkan akses yang baik dalam pendidikan. Sehingga, kami tergerak untuk mengangkat isu ini melalui program Parkson Centro We Care EDUCARE," katanya.
Program Parkson Centro We Care Educare ajak konsumen berpartisipasi dalam membangun perpustakaan untuk meningkatkan literasi serta minat baca anak dan dikembangkan secara berkelanjutan dalam program We Care Educare.
Caranya melalui penjualan kupon senilai Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah) yang telah dilakukan di 15 gerai Parkson Centro Department Store pada tanggal 27 Mei hingga 15 September 2019.
Diharapkan, lanjutnya, Indonesia menjadi lebih baik Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan mutu pendidikan anak-anak bangsa, tidak hanya di Ibu Kota, juga seluruh pelosok negeri.
“Program ini diharapkan bisa membangun Indonesia yang jauh lebih baik ke depannya. Sebab, pendidikan merupakan hal penting untuk kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga sebuah proses untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas,” ucap Putu.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan simbolis kepada Taman Bacaan Pelangi yang akan diwakilkan oleh Nila Tanzil selaku Founder & CEO of Taman Bacaan Pelangi dan dimeriahkan dengan adanya penampilan dari anak-anak Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur dan Storytelling Session bersama kak Aio dari Ayo Dongeng Indonesia.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Central Connecticut State University (CCSU) mengenai seberapa tinggi minat baca negara-negara di dunia atau World’s Most Literate Nations, pada Maret 2016 mengungkapkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (tahun 2012) mengungkapkan bahwa banyak anak di Indonesia Timur menghadapi tantangan multisektoral, salah satunya adalah kesenjangan pendidikan dan kemampuan dasar.
Keterbatasan itulah yang membuat empat dari 34 provinsi di Indonesia, terutama di Indonesia Timur memiliki tingkat literasi terendah, yakni Papua (36,1 persen), Nusa Tenggara Barat (16,48 persen), Sulawesi Barat (10,33 persen), dan Nusa Tenggara Timur (10,13 persen).