Akibatnya, ia merasa tidak punya pilihan lain lagi, selain harus berenang menuju Australia.
Menurut keterangannya, ia mengawali renang menuju Australia dari Pantai Suai sekitar pukul 18.00 Wita atau jam sore waktu setempat.
Ide untuk berenang tersebut adalah idenya sendiri dan saat berenang pun tidak ada seorang warga setempat yang melihatnya.
Baca: Infeksi Bertambah, Malaysia dan Australia Konfirmasi Temuan Kasus Virus Corona
Baca: Sarita Abdul Mukti Tak Bisa Cuci Baju Saat Ditinggal Faisal Harris di Australia
Berenang selama kurang lebih dua hari di tengah laut, Abdel meresa lelah sehingga tidak mampu lagi untuk berenang.
Bersamaan dengan itu, ada beberapa nelayan yang sedang melaut dan mendengar permintaan pertolongan darinya sehingga para nelayan memberikan pertolongan.
Para nelayan membawa Abdel ke darat, tepatnya Pantai Motadikin, Kabupaten Malaka dan kemudian dibawa masyarakat setempat ke Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun.
Menurut Halim, saat diperiksa oleh petugas Imigrasi, Abdel tidak lagi memiliki dokumen apapun.
Sesuai pengakuannya, semua barang bawaannya termasuk paspor dan dokumen lainnya telah dibuang di sekitar Pantai Suai sebelum melakukan aktivitas renangnya.
Sesuai pengakuan Abdel, ia berencana dari Suai, Timor Leste menuju Australia untuk melanjutkan perjalanan liburan.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Warga Aljazair yang Berenang Dari Timor Leste ke Australia Diperiksa di Imigrasi Atambua