TRIBUNNEWS.COM - Ada 112 warga negara asing asal China menjadi pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Menyusul penyebaran virus corona yang bersumber dari Kota Wuhan, China, masyarakat merasa khawatir jika pekerja tersebut membawa virus.
Sehingga, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara meminta masyarakat Kabupaten Bandung Barat waspada.
Mengutip TribunJabar.id, berdasarkan data terakhir Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat, 112 warga asal China tersebut bekerja pada bagian teknis.
Aa Umbara mengatakan, warga China yang bekerja di proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), saat Imlek kemarin sempat pulang ke negaranya.
Sehingga, ia meminta warga sekitar agar selalu waspada agar tidak terpapar virus corona.
"Di sini banyak warga asing yang sudah lama bekerja (di KCIC), kemudian pas Imlek pulang ke negaranya, lalu balik lagi kesini, jadi warga di setiap desa harus waspada," ujar Aa Umbara di Pemkab Bandung Barat, Senin (27/1/2020).
Mengenai larangan terhadap warga China yang belum balik ke Kabupaten Bandung, Aa Umbara mengatakan, semua terkait teknis bakal dilakukan Disnakertrans dan Dinas Kesehatan KBB.
"Kita sudah rapat dengan Disnaker, Dinkes dan Disparbud untuk antisipasi wisatawan asing yang datang dari China, tadi semuanya kita sudah rapat," ungkapnya.
Ia mengatakan, antisipasi virus corona dari WNA China yang bekerja di proyek KCIC memang perlu dilakukan.
"Terutama di puskesmas dan desa-desa di KBB yang banyak tenaga asing bekerja di proyek KCIC, harus waspada," kata Aa Umbara.
Terkait hal ini, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan pihak KCIC agar mereka bisa melakukan antisipasi penyebaran virus corona dari WNA China.
"Ketika (mereka) pulang bisa saja membawa penyakit ( virus corona ), terlebih pekerja KCIC di sini kan kebanyakan dari sana."
"Kita akan komunikasi dengan KCIC untuk antisipasinya," ujar Aa Umbara, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (27/1/2020).