Ade Munir (56), salah seorang kerabat korban, saat ditemui di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, mengatakan, ia melaporkan hilangnya Desi ke polisi, Jumat (24/1/2020) sore.
Pihak keluarga Desi Sulistina alias Delis (13), yang ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6, Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore, pernah melaporkan kehilangan Desi ke polisi.
Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya langsung melakukan penyelidikan.
"Saya diberitahu Wati (ibu kandung Desi, Red) hari Jumat. Saya langsung lapor ke polisi dan membuat selebaran kehilangan Desi berikut foto Desi," ujar Ade.
Desi tidak pulang ke rumah sejak berangkat sekolah, Kamis (23/1/2020) pagi.
Ade kemudian menanyai tetangga sekitar sekolah.
"Dari situ saya dapat kabar, Desi sekolah sampai selesai. Kemudian ia keluar dari sekolah bertiga. Dua temannya langsung pulang, sedang Desi berteduh dulu di tempat fotokopi di seberang sekolah karena hujan. Setelah itu tidak ada kabar lagi," katanya.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, membenarkan, keluarga korban melapor ke Polsek Mangkubumi, Jumat (24/1/2020).
Keesokan harinya, Sabtu (25/1/2020), jajaran Satreskrim menuju lokasi sekolah.
"Kami mengumpulkan berbagai keterangan dari lokasi kejadian. Kemudian pada Senin (27/1/2020) sore ini menerima laporan temuan jasad di dalam gorong-gorong yang ternyata adalah korban Desi," ujar Dadang.
Menurut Dadang, dari hasil penyelidikan sejauh ini, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.
Ihwal kabar bahwa korban diajak lelaki dewasa yang terekam CCTV juga masih dalam penyelidikan.
"Di tubuh korban sendiri tidak ditemukan luka mencurigakan," katanya.
Rencananya, Selasa (28/1/2020), jasad korban akan diautopsi untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban.