TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika Roy Suryo membagikan foto metamorfosis petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana.
Ada empat foto yang dibagikan oleh politisi partai Demokrat ini.
Foto pertama ketika Rangga Sasana menggunakan jubah putih dan kepalanya ditutup denan kain surban.
Ada juga foto petinggi Sunda Empire ketika memakai baju batik dan berpeci.
Hingga foto Rangga Sasana berseragam Sunda Empire.
Menurut Roy Suryo dengan temuan foto-foto ini semakin menguatkan analisisnya bahwa Rangga Sasana hanyalah wayang dan ada orang yang menjadi dalang untuk menggerakkan petinggi Sunda Empire tersebut.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 pada Minggu (26/1/2020).
Berikut isi cuitannya :
Tweeps,
inilah "Metamorfosis" dari EDI RAHARJO al. "Pangeran RANGGA" al. "Letnan Jendral NATO Rd RANGGA SASANA" tsb.
Semakin membuktikan Analisis saya di
@ILCtv1
@tvOneNews
lalu bahwa Ybs ini hanyalah WAYANG yg digerakkan oleh Sang DALANG.
Tujuannya jelas, Publik dibuat Ambyar
Sebelumnya, Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire atas dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong.
Hal ini berkenaan pertemuan awal keduanya saat menjadi narasumber dalam acara talkshow di salah satu TV swasta tanah air.
Seperti yang banyak diberitakan, sebelumnya di acara TV tersebut Rangga Sasana sempat berdebat dengan Roy Suryo soal sejarah PBB dan NATO. Rangga mengklaim, PBB dan Nato justru didirikan di Bandung.
Kini, Roy Suryo pun blak-blakan soal kronologinya sampai melaporkan petinggi Sunda Empire. Hal ini disampaikan pada tayangan iNews Sore pada 24 Januari 2020.
Roy Suryo mengaku, sehari setelah acara TV yang dihadiri dirinya dengan Rangga Sasana, banyak yang mengakses Wikipedia dan ketahuan bahwa ada yang mengubah data di Wikipedia menggunakan akun anonim.