Laporan Wartawan Tribun Lampung. Syamsir Alam
TRIBUNEWS.COM, LAMPUNG - Dianggap merepotkan keluarga, Sarah (60), warga Dusun Tanjung Mulia, Kampung Tanjung Ratu Ilir, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah harus hidup seorang diri.
Ia mengaku diusir oleh anak perempuannya sejak beberapa bulan lalu.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, nenek renta ini harus mengharapkan belas kasih dari warga.
Kepala Kampung Tanjung Ratu Ilir Samsuri menjelaskan, setelah diusir anaknya, Sarah terpaksa menumpang di rumah kepala Dusun Tanjung Mulia.
"Nenek Sarah harus tinggal seorang diri. Selama ini dia dirawat oleh Kadus Tanjung Mulia. Ia terpaksa tinggal seorang diri karena diusir oleh putrinya. Karena sebelumnya ia tinggal dengan putrinya tersebut," beber Samsuri, Rabu (29/1/2020).
Samsuri menambahkan, Sarah kerap terlibat cekcok selama serumah dengan putrinya.
Baca: Trimo Tak Berdaya Lawan Empat Begal yang Menghadangnya, Selamat karena Ini
Baca: Isak Tangis Keluarga Saat Jenazah ASN Diduga Korban Mutilasi Dimakamkan, Anak Sulungnya Pingsan
Baca: Kasus Pencabulan Siswi Berkebutuhan Khusus Terungkap Setelah Kakak Korban Baca Chat Mesum Oknum Guru
Puncaknya, dia diusir oleh sang anak beberapa bulan lalu.
Mendengar kabar tersebut, Kapolsek Way Pengubuan Iptu Widodo Rahayu menginisiasi pembangunan rumah untuk Sarah.
"Kita melakukan koordinasi dengan Forkopimcam melalui Bhabinkamtibmas, kepala dusun, dan kepala kampung. Kita menginisiasi pembangunan rumah untuk Nenek Sarah," kata Widodo.
Setelah mengumpulkan dana dari para donatur, akhirnya diputuskan untuk membangun rumah di Dusun Tanjung Mulia.
Rumah tersebut dibangun dengan menggunakan dinding kayu dan lantai semen.
"Pembangunannya sudah berjalan dan sudah bisa ditempati oleh Ibu Sarah. Kami juga terima kasih kepada warga yang sudah melakukan kerja bakti untuk pembangunannya," ujar Widodo.
Sarah pun bersyukur bisa memiliki rumah untuk menaunginya dari panas dan hujan.
Sembari meneteskan air mata, ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Sarah mengaku tak tahu harus tinggal di mana setelah diusir anaknya.
"Kepada semua warga yang hadir, walaupun tanahnya numpang, mudah- mudahan Allah SWT membalas kebaikan Bapak-bapak semua," ujar Sarah sambil menyeka air mata yang meleleh di pipinya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kisah Nenek di Lampung Tengah yang Diusir Putrinya, Terpaksa Menumpang di Rumah Kadus, https://lampung.tribunnews.com/2020/01/29/kisah-nenek-di-lampung-tengah-yang-diusir-putrinya-terpaksa-menumpang-di-rumah-kadus?page=all.
Penulis: syamsiralam
Editor: Daniel Tri Hardanto