TRIBUNNEWS.COM, , MUNA - Seekor ular piton raksasa sepanjang 8 meter mati dipenggal warga di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Ular piton berukuran jumbo itu diketahui baru saja memangsa seekor sapi milik warga.
Saat ditemukan, kondisi ular tersebut dalam keadaan perut membesar.
Alwi bersama warga desa lainnya beramai-ramai berusaha menangkap ular piton yang berusaha melintasi batang pohon yang tumbang.
Warga kemudian menjerat kepala ular dengan tali nilon dan kemudian menarik piton tersebut.
“Ular itu sempat melawan, tapi kita langsung potong kepalanya, langsung mati ular itu,” ujar Alwi.
Melihat perut ular yang membesar, warga jadi penasaran dan membuka perut ular tersebut dengan parang.
“Kita belah itu ular dan kita temukan di dalamnya ada anak sapi,” ujar Alwi.
Diduga ular tersebut kelaparan sehingga mencari mangsa di dekat kebun warga.
Pawang ular tewas digigit kobra
Insiden yang melibatkan ular juga terjadi beberapa hari lalu.
Norjani, seorang pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tewas digigit ular king kobra saat sedang beratraksi, Sabtu (25/1/2020).
Video atraksi Norjani bermain dengan ular king kobra hingga digigit pun menjadi viral di media sosial.
Namun, bagaimana nasib ular tersebut kini?
Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin mengatakan, pascamenggigit dan menewaskan Norjani, ular king kobra sepanjang 5 meter itu dibunuh oleh keluarga korban.
"(Ularnya) sudah dibunuh sama keluarganya," kata Dede saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020) siang.
Dede menerangkan, berdasarkan keterangan keluarga, ular itu ditemukan Norjani seminggu yang lalu.
"Korban itu biasa pelihara binatang, termasuk ular kobra," ujar Dede.
Selain itu, di Desa Pak Utan, Norjani dikenal pula sebagai dukun kampung atau biasa mengobati warga-warga sakit dengan teknik tradisional.
"Ya memang pandai mengobati orang dengan teknik tradisional atau dikenal sebagai dukun kampung," ungkap Dede.
Saat itu, dia dua kali digigit king kobra.
Gigitan pertama di tangan sebelah kanan, gigitan kedua di bagian kening.
Peristiwa itu bermula pada Sabtu, sekitar pukul 16.00 WIB saat Norjani melakukan atraksi di dekat rumahnya.
Sejumlah warga menyaksikan atraksi berbahaya itu.
Namun, saat memegang kobra, tampak binatang berbisa itu meliuk-liuk hingga berkali-kali menggigit Norjani.
Usai terkena dua kali gigitan, Norjani masih tampak biasa saja.
Bahkan, saat hendak diobati, dia tampak menolak.
Namun, sekitar pukul 18.30 WIB, Norjani mulai mengalami demam dan dilarikan ke Klinik Susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Usai mengalami demam dan dibawa ke klinik tersebut, Norjani sempat mendapat perawatan medis.
Namun, nyawanya tak tertolong.
"Korban kemudian meninggal dunia dan dimakamkan hari ini," ucap Dede. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Penggal Kepala Ular Piton Sepanjang 8 Meter Usai Telan Anak Sapi"