TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Para pelaku usaha kecil dan menengah yang selama ini berjualan di sekitaran daerah Suryalaya, Bandung, merasa bahagia dengan penyelanggaran Natal yang dilaksanakan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Acara perayaan Natal ini dilaksanakan di Gedung Bikasoga, Suryalaya, Bandung, Jumat (31/1) malam.
Ribuan orang yang menghadiri perayaan Natal ini menikmati makanan dari pelaku UMKM yang dilibatkan. Pelaku usaha pun merasa gembira.
Esra (34) misalnya. Pria asal Cianjur yang sehari-hari berjualan Batagor merasa senang bisa dilibatkan dalam acara ini.
Biasanya ia dalam sehari hanya bisa menjual sekitar 50 porsi dengan harga Rp 10 ribu per porsi.
"Sekarang habis 100 porsi dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Acara ini sangat membantu kami," kata Esra, yang sudah punya anak dua ini.
Hal yang sama disampaikan Cepi (33). Pria yang sudah delapan tahub berjualan siomay ini sangat senang dengan kegiatan yang diadakan DPD PDI Perjuangan ini. Apalagi dalam perayaan Natal ini ia bisa dilibatkan.
"Alhamdulillah sekali. Sebab kegiatan ini bisa membantu ekonomi kecil model saya," ungkap Cepi.
Selain dapat pesanan 100 porsi, Cepi juga merasa tidak capek sebab biasanya ia harus keiling kampung dan komplek untuk menjual antara 50-60 porsi.
Pun demikian disampaikan Fitri. Orang Wonogiri yang sudah 12 tahun tinggal di Bandung dan berjualan mie bakso ini merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini.
"Saya senang sekali. Bisa membantu ekonomi model saya kalau ada kegiatan ini terus," ungkap Fitri.
Para pedagang ini pun sangat senang sebab bisa didatangi dan diajak ngobrol oleh tokoh nasional yang selama ini hanya bisa dilihat di televisi, Maruarar Sirait. Bahkan mereka tak menyangka bisa berada disamping Maruarar.
"Senang banget bisa ngobrol sama Pak Ara. Apalagi Pak Ara coba memasak nasi goreng punya saya," ungkap Suwarto, tentang Maruarar yang begitu datang langsung keliling ke para peadagang.
Maruarar sendiri mengatakan bahwa Natal ini harus bermanfaat buat masyarakat sekitar. Karena itu Natal bisa dirayakan dengan sederhana, tanpa harus di tempat mewah.