TRIBUNNEWS.COM - Kisah janda di Aceh yang sehari harus panjat 60 pohon pinang demi hidupi 4 orang, per pohon hanya dibayar Rp 2 ribu.
Perempuan tangguh tersebut bernama Siti Hajar (35).
Siti Hajar kini menyandang status janda, keluarganya miskin maka ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Pekerjaan Siti Hajar juga bukan pekerjaan yang mudah.
Sehari-hari ia harus bekerja sebagai tukang panjat pinang di desanya.
Bahkan perempuan perkasa ini tak peduli apa kata orang, meski resiko perkerjaannya itu cukup berat dan penuh tantangan.
Siti Hajar merupakan warga Desa Paloh Mampree, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireun menjadi tulang punggung keluarga.
Baca: Kasus Pelemparan Susu Kemasan ke Driver Ojol Perempuan, Pelaku Menyesal, Kini Jadi Tersangka
Baca: Perjuangan Ayah dan Anak Haji Naik Motor dari Indonesia ke Tanah Suci, Lewat 10 Negara dalam 8 Bulan
Ia terpaksa memilih profesi sebagai tukang panjat pinang untuk mencukupi biaya kebutuhan hidup dua orang anaknya, ibu, dan abangnya yang keterbelakangan mental.
Siti Hajar mengaku mulai menjadikan pekerjaan utama sebagai pemanjat pinang sejak suaminya meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Ia tak punya pilihan pekerjaan lain untuk menafkahi dua orang putranya, abang yang keterbelakangan mental, juga ibunya yang telah lanjut usia.