Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara simbolis menanan tanaman vetiver saat meninjau lokasi bencana di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020).
Jokowi mengatakan giat menanam tanaman vetiver merupakan bentuk pendekatan vegetatif terhadap daerah rawan bencana khususnya longsor.
"Jadi ini bencana banjir dan utamanya lagi yang tanah longsor, pendekatan kita sekarang bukan hanya pendekatan-pendekatan fisik saja, bukan hanya bangunan-bangunan fisik saja, tetapi juga yang berkaitan dengan vegetatif seperti ini mulai kita dekati," kata Jokowi kepada wartawan di lokasi.
Baca: Wanita Bogor Penghina Wali Kota Surabaya Menyesal dan Minta Maaf, Panggil Risma dengan Kata Bunda
Sehingga, kata Jokowi, ekosistem yang ada tidak terganggu dan rusak karena diperbaiki.
Untuk daerah rawan bencana longsor di Sukajaya, Jokowi mengaku menyiapkan 92 ribu tanaman baik untuk sisi ekonomi maupun sisi perbaikan ekosistem.
"Untuk sisi ekonominya ada padi, jengkol, durian, sirsak, pete, sengon," katanya.
Baca: Ungkit Pemindahan Ibu Kota, Rocky Gerung Ungkap Cara Jokowi Raih Dukungan, Singgung Banjir Jakarta
"Tetapi ada juga untuk fungsi-fungsi untuk perbaikan ekologi dan ekosistem yaitu vetiver, sereh wangi, karena akarnya sampai 3 meter, 2 meter, 4 meter," tambah dia.
Jokowi berharap dengan dua pendekatan tersebut, permasalahan banjir dan longor bisa diselesaikan.
"Ini yang mungkin akan terus kita dekati dengan cara-cara itu. Sehingga kita harapkan dengan dua pendekatan ini, bencana yang berkaitan dengan banjir dan longsor bisa kita selesaikan," ungkap Jokowi.
Jokowi bagi-bagi buku tulis dan kaos
Pesiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi kampung mati di Kampung Banar dan Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020).
Warga pun histeris saat menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
Pantauan TribunnewsBogor.com, para warga berebut untuk bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.