2. Pelaku hanya iseng
Ketujuh terduga pelaku perundungan terhadap MS menyebut, tindakan mereka hanyalah sekadar iseng.
Meskipun begitu, pihak kepolisian akan terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut, sebab luka yang dialami korban sangat parah.
Korban mengalami luka di bagian punggung, kaki, tangan, dan jari tangannya.
"Dari pengakuan para terduga pelaku ini, mereka melakukan hal itu hanya karena iseng saja."
"Tetapi, meski begitu kita tetap telusuri fakta yang sebenarnya karena kondisi korban cukup parah," kata Kombes Pol Leonardus masih dikutip dari sumber yang sama.
3. Jari MS diamputasi
Akibat tindakan kekerasan yang dilakukan teman sekolah MS, ia harus menjalani amputasi jarinya pada Selasa (4/2/2020).
Dilansir Suryamalang.com, kabar operasi amputasi yang dijalani MS ini dibenarkan oleh pihak keluarga.
Paman MS, Taufik mengatakan, operasi amputasi akhirnya harus dilakukan karena ujung jari keponakannya sudah tidak berfungsi.
"Keputusan dilakukan amputasi setelah dilakukan observasi," ujar Taufik.
4. Mendapat dukungan dari ormas
Selasa (4/2/2020) petang, jelang MS melakukan operasi, keluarga dan Koalisi Masyarakat Sipil Malang Peduli Pendidikan melakukan doa bersama untuk korban di halaman rumah sakit.
Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Malang Peduli Pendidikan, Sri Wahyuningsih berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di Kota Malang.