TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus penipuan yang dilakukan oleh sekelompok Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) atau yang biasa disebut dengan King of The King.
Setelah tertangkapnya petinggi King of The King, Juanda, polisi masih terus mencari keberadaan Dony Pedro yang merupakan King of The King.
Dilansir Kompas, Rabu (5/2/2020) Dony Pedro yang disebut-sebut sebagai raja diraja dan merupakan anggota TNI yang masih aktif.
"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif."
"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.
Dony Pedro mengaku bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung.
Kepada Juanda, Dony menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI.
Pada kartu itu, Dony Pedro berpangkat Letnan Satu Infanteri.
Pihak TNI Angkatan Darat telah mengonfirmasi bahwa Dony Pedro merupakan anggota TNI aktif.
"Benar bahwa Saudara Dony Pedro anggota TNI aktif," ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen TNI Candra Wijaya, dilansir Kompas, Rabu (5/2/2020).
Menurut dia, saat ini Pedro sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer di Bandung.
"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," ujarnya.
Sebelumnya, Polres Nganjuk Jawa Timur telah memeriksa sejumlah saksi yang diduga menjadi pengikut King of The King.
Sejumlah 18 orang mengaku telah menyetorkan uang kepada pimpinan King of The King, Dony Pedro.
Dari keterangan 18 orang saksi tersebut ada sejumlah uang dengan kisaran Rp 500 ribu - Rp 1 juta yang dikirimkan kepada istri Dony Pedro.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan secara intensif sampai dengan hari ini dengan 18 orang saksi,"
"Dari 18 orang tersebut ada perannya masing - masing, sebagian besar sebagai saksi korban, beberapa lainnya merupakan anggota dari King of The King sebagai administrator dan koordinator di wilayah Nganjuk," kata Iptu Nicolas Bagas Yudikurnia dalam acara Kompas Petang yang diunggah di kanal Youtube KompasTV, Rabu (5/2/2020).
Ada beberapa dari mereka yang secara langsung berangkat ke Bandung untuk bertemu langsung pimpinan tertinggi King of The King.
"18 orang tadi mengaku sebagai korban namun dari mereka juga ada yang aktif melakukan pengkompuliran dana dan perekrutan karena sarana kontak mereka melalui WhatsApp Grub, dari situlah informasi menyebar dan berkumpul untuk kemudian meneruskan anjuran - anjuran dari pimpinan tertinggi dalam melakukan transaksi pengiriman uang," lanjut Iptu Nicolas Bagas Yudikurnia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengikut King of The King Sebut Dony Pedro Anggota TNI Aktif, Bertugas di Bandung" dan "TNI AD: King of The King Dony Pedro Anggota TNI Aktif"
(Tribunnews.com/Lanny Latifah/ Kompas.com/ Kontributor Karawang, Farida Farhan/Devina Halim )