Sehingga, berdasarkan hitungan data bulan Januari, Februari, Maret, stok bawang putih di Bali sudah mulai menipis.
Perkiraannya pada April mendatang stoknya sudah mulai habis, dan Bali terancam kekurangan bawang putih.
Sementara, ekspor produk pertanian khususnya manggis ke Tiongkok juga terdampak.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana menjelaskan, sejak tahun 2019 Bali sudah melakukan ekspor manggis ke Tiongkok dengan target sebanyak 9.000 ton selama dua tahun.
Manggis yang diekspor merupakan hasil dari petani di Bali di dua kabupaten, yakni Buleleng dengan produksi sekitar 5.000 ton per tahun.
Ia mengatakan, dengan tertundanya ekspor manggis ke Tiongkok maka akan diupayakan untuk melakukan pemasaran secara lokal, baik di Bali maupun antar pulau.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gara-gara Virus Corona di China, Bali Terancam Kekurangan Bawang Putih