Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga saat kini, rencana pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Syariah selama satu bulan ini belumlah terealisir dan masih bergulir.
Ide membentuk Satpol PP Syariah mengemuka saat penceramah kondang Ustaz Abdul Somad alias UAS ketika memberikan tausiah di Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (2/1/2020) silam.
Kasat Pol PP Padang Alfiadi mengatakan Satpol PP Syariah bukanlah keseluruhan Satpol PP Padang.
Melainkan hanya satu peleton saja, yang terdiri dari 30 personel Satpol PP yang regulasi atau perwako untuk aturan kerjanya masih dipersiapkan.
"Saya sedang mencari regulasi yang pas minimalnya perwako. Tidak semuanya, nanti masuk organik, perekrutannya. Rencananya, ada personel tamatan dari anak Universitas Islam Negeri (UIN)," kata Alfiadi.
Dikatakan personel ini terdiri dari lelaki dan perempuan. Sedangkan, personil Satpol PP Syariah lelaki akan memakai peci dan personel perempuan akan memakai pakaian longgar.
"Tidak gampang, nanti pakainnya agak beda. Satpol pp ini pakai peci, kalau perempuan pakai jilbab, bisa saja pakaian longgar ," ungkap Alfiadi.
Menurutnya, personel Satpol PP Syariah perempuan akan bertugas melakukan pengawasan ketika Salat Jumat.