TRIBUNNEWS.COM, KARO - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, mengalami kerusuhan, Rabu (12/2/2020).
Menurut informasi, kerusuhan ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB.
Kerusuhan terlihat dengan bebatuan yang melayang dari dalam gedung Rutan ke bagian halaman Rutan.
Tak hanya itu, diduga warga binaan yang mengamuk juga melakukan aksi pembakaran hingga menyebabkan gedung bagian depan Rutan terbakar.
Hingga saat ini, sudah terlihat ada beberapa warga binaan yang telah dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo.
Menurut keterangan salah satu tahanan berinisial T, awalnya mereka melakukan aksi kerusuhan karena adanya lima orang rekannya yang dirantai.
"Awalnya ada kawan kami yang dirantai," kata T.
"Makanya kami enggak terima," jelas T setelah dimasukkan di dalam mobil tahanan.
Dijelaskan T bahwa kelima rekannya itu sudah menjalani hidup dengan dirantai selama tiga hari ini.
Namun, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebab rekannya tersebut diperlakukan seperti itu.
Tiga Petugas Jaga Masih Terjebak Bersama Tahanan
Kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, semakin tidak terkendali, Rabu (12/2/2020).
Ratusan warga binaan yang ada di dalam, masih belum diketahui secara pasti apa penyebab mengamuknya ratusan warga binaan ini.
Terlihat, situasi di dalam Rutan juga masih memanas.
Namun, puluhan warga binaan sudah ada yang tampak dievakuasi dengan menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo.
Para petugas dan pegawai Rutan juga terlihat sudah banyak yang berlarian dari gedung Rutan.
Namun menurut informasi, ada beberapa orang petugas Rutan yang diketahui masih berada di dalam gedung Rutan.
"Aku sudah enggak tau lagi bang, yang ku pikirin ini kawanku ada tiga lagi di dalam. Enggak tau lagi gimana dia itu," ujar salah satu petugas yang menghina seragam polisi penjara.
Amatan www.tribun-medan.com, saat ini baik personel dari Polres Tanah Karo dan Yonif 125/Si'mbisa, telah berada di lokasi untuk mengamankan situasi.
Selain itu, kondisi Rutan juga sudah hampir 90 persen terbakar karena diduga warga binaan yang melakukan pembakaran dari dalam.
(cr4/tribun-medan.com)