Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Teror pengendara bertopeng sedang melanda Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Ciawi.
Hingga saat ini pelaku teror yang mengajak berhubungan intim di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, masih misterius karena saat beraksi selalu mengenakan masker.
Namun dari keterangan sejumlah korban, lanjut Ato, pelaku beraksi sambil menaiki sepeda motor matic warna hitam, mengenakan jaket kulit hitam, helm hitam serta masker warna hitam pula.
"Jadi si pelaku ini memiliki ciri serba hitam. Mulai dari motor pakaian, hingga helm dan masker, semuanya berwarna hitam," kata Ato.
Namun, ciri-ciri tersebut tidak bisa dijadikan pegangan bagi warga karena bisa saja merubah penampilan saat beraksi lagi.
"Tapi kami berharap ada rasa takut dari pelaku untuk beraksi lagi, karena kejadiannya sudah viral di masyarakat," ujar Ato.
Seperti diberitakan, pelaku meneror seorang murid SD berinisial R (12) saat korban berjalan di tepi jalan raya Ciawi, ruas jalan negara Tasikmalaya-Bandung.
Pelaku menghampiri korban mengaku sebagai uwak dan mengajak berhubungan badan dengan menggunakan bahasa Sunda yang vulgar.
Tapi tidak melakukan kontak fisik. Kemudian pelaku pergi setelah korban berteriak ketakutan. Belakangan diketahui ada tiga korban lainnya. Tapi sudah dewasa.
Ajak Hubungan Intim, Korban Sudah 4 Orang
Teror mengajak berhubungan badan terjadi Tasikmalaya. Korbannya adalah wanita.
Korban teror mengajak berhubungan badan sudah ada empat orang.
Namun, pelaku masih belum ditangkap.
Saat melakukan aksinya, pelaku mengendarai motor matic dan menggunakan topeng atau masker penutup muka.
Korban terakhir adalah R yang masih di bawah umur.