TRIBUNNEWS.COM - Video perundungan siswi SMP oleh tiga pelajar saat ini tengah ramai di media sosial.
Mereka menganiaya seorang siswi yang merupakan teman sekelasnya.
Satu diantara pelaku bahkan merekam kejadian ini.
Menurut pihak sekolah, kejadian terjadi saat pergantian jam pelajaran sehingga saat itu kelas kosong dan tidak ada guru.
Korban yang dianiaya ini diketahui adalah siswi berkebutuhan khusus.
Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, menjelaskan tiga siswa tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka dan kini mereka berada di Mapolres Purworejo.
Telah ada delapan orang yang diperiksa dalam kasus yang ditangani oleh Polres Purworejo tersebut.
"Sudah menetapkan tiga terduga pelaku ini sebagai tersangka," tegas Rizal dikutip dari channel YouTube KompasTV, Kamis (13/2/2020).
Rizal melanjutkan, mengingat tiga pelaku masih di bawah umur, pihak kepolisian akan melakukan langkah-langkah khsusus.
"Tentunya terkait dengan penangan perkara, baik sebagai korban maupun sebagai tersangka ini. Kita akan didampingi oleh penasehat hukum dan wali korban serta wali dari tersangka," ujarnya.
Baca: Istana Akan Kirim Tim Untuk Verifikasi 689 Eks ISIS Asal Indonesia
Komentar Ganjar Pranowo
Terkait kasus bullying yang terjadi di wilayahnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara.
Ia menjelaskan pagi ini, Kamis, telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pengecekan langsung.
"Saya minta datang ke Purowrejo, Kecamatan Butuh, sudah bertemu si korban dan si korban ada terauma," kata Ganjar, dilansir KompasTV.