News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Fakta Wedding Organizer Abal-abal di Cianjur, Modus Diskon hingga Korban Puluhan

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Berikut ini fakta-fakta wedding organizer abal-abal yang menipu korbannya di Cianjur, gunakan modus diskon hingga korban ada puluhan orang.

TRIBUNNEWS.COM - Momen pernikahan seharusnya menjadi hari yang istimewa bagi setiap pasangan.

Namun, hal itu sepertinya tidak dirasakan oleh puluhan pasangan pengantin di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pasalnya, mereka harus menanggung malu karena acara resepsi yang digelar nyaris gagal karena ditipu oleh jasa wedding organizer (WO) abal-abal.

Salah satu korban penipuan WO tersebut adalah GJB (25).

Baca: Pernikahan Nyaris Berantakan, Pengantin Laporkan Wedding Organizer 60 Juta Hanya Ada Bunga Kering

Baca: Sudah Sebar Undangan Pernikahan Ala Pesta Kebun, Perempuan di Cianjur Kena Tipu WO

Ia mengaku tertipu oleh pemilik WO High Level Cianjur berinisial BJM (27).

Sebab, setelah melunasi biaya paket yang diinginkan, yang datang hanya bunga kering dan pemilik WO menghilang tanpa kabar.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Modus diskon

Sekitar Agustus 2019, korban berencana melangsungkan pernikahannya di Bogor.

Karena belum memiliki referensi WO, ia kemudian berinisiatif mencari sendiri melalui media sosial Instagram.

Saat itu akun pelaku diketahui menawarkan layanan jasa WO sesuai yang diinginkannya.

Baca: 20 Pasangan Tertipu WO High Level di Cianjur yang Beri Diskon 50%, tapi Hanya Dikirim Bunga Kering

Baca: Inilah Wajah Pemegang Akun WO di Cianjur yang Tipu Calon Pengantin, Kabur Ngaku Keguguran

Terlebih lagi, saat itu pelaku memberikan penawaran diskon hingga 50 persen, GJB pun akhirnya tertarik untuk membeli paket yang ditawarkan tersebut.

“Sekitar Agustus 2019 saya mau menikah di Bogor. Lalu cari-cari WO di Instagram, dan dapat WO yang lokasinya di Cianjur. Saya DM (direct message), ternyata sedang diskon 50 persen,” kata GJB kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Hanya dikirim bunga kering

Setelah sepakat dengan paket yang ditawarkan oleh pelaku, korban kemudian memberikan uang muka setengahnya dari total biaya paket sebesar Rp 60 juta.

Pemberian uang muka tersebut sesuai permintaan pelaku, sedangkan sisanya diminta untuk dilakukan pelunasan sebelum hari H resepsi berlangsung.

Baca: Wanita Muda Mengaku Dijajakan ke Wisatawan Asing di Cianjur, Ini Fakta-faktanya

Baca: Kisah Pembunuh di Cianjur yang Merasa Resah dan Dihantui Selama 4 Tahun dalam Pelarian

“Jelang resepsi, saya diminta untuk melunasinya. Ternyata di hari H yang datang hanya papan background, buket, dan bunga kering. Saya hubungi dia, sudah tidak aktif,” ucap GJB.

Karena tidak ingin malu dengan para tamu, akhirnya korban terpaksa dengan dadakan membeli kebutuhan yang diperlukan itu dengan seadanya dan menggelar resepsi ala kadarnya.

Korban capai puluhan orang

Sejumlah pasangan menjadi korban dugaan penipuan sebuah Wedding Organizer di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Karena merasa tertipu, korban berusaha mencari keberadaan pelaku.

Namun, sejak saat itu pelaku sulit ditemukan dan kontak teleponnya sudah tidak bisa dihubungi.

Namun, ternyata kondisi tersebut tidak ia alami sendiri.

Ada puluhan warga lainnya yang juga merasa ditipu oleh pelaku.

Baca: Kisah Gadis Cianjur yang Kerja di Jordania 6 Tahun Gajinya Tak Dibayar

Baca: Jembatan Cibalagung di Cianjur Roboh saat Sedang Dibangun, Pekerja Sebut Jembatan Sudah Bergeser

“Kita buat grup WA, ternyata banyak juga yang tertipu WO ini, jumlah mencapai 20 orang,” kata GJB.

Dari informasi yang didapat, pelaku sebelumnya sempat kabur ke Bandung dan kemudian ke Jakarta.

“Informasi yang saya dapat, sempat kabur ke Bandung, dan posisinya sekarang ada di Jakarta. Tapi, tidak tahu di mana tepatnya, sudah tidak bisa dihubungi lagi,” ujar dia.

Tempuh jalur hukum

Selama ini, awalnya para korban berharap kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, karena tidak ada iktikad baik oleh pelaku, GJB dan para korban lainnya akhirnya bersepakat untuk melaporkan kasus tersebut kepada polisi.

“Kita sebenarnya membuka ruang komunikasi untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Namun, karena dia (pelaku) tidak punya iktikad baik, malah kabur-kaburan, terpaksa kita tempuh jalur hukum,” ucap GJB.

Korban diminta melapor ke polisi

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengaku kasus tersebut belum bisa diproses.

Sebab, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk dari para korban tersebut. Untuk itu, ia mengimbau kepada para korban yang merasa dirugikan untuk segera melapor.

"Setelah kita dapat laporan, kita akan langsung bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tertipu Wedding Organizer Abal-abal, Bayar Puluhan Juta Rupiah dan Hanya Dapat Bunga Kering

(Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini