"Ya Allah kaget (saat tahu videonya viral), di tag sana-sini."
"Nggak nyangka saja bisa seviral ini rujak yang aku story."
"Karena awalnya ada followingku yang iseng bikin di Twitter akhrinya jadi seviral ini," tutur perempuan berusia 22 tahun itu kepada Tribunnews.com, Senin (17/2/2020).
Sementara itu, Naila mengungkap kekecewaannya kepada bocah yang menjual rujak 'cuma isi timun' itu.
"Disayangkan banget sih, karena akhirnya dengan jualan kayak gitu jadi ngga berkah nanti," ujar Mahasiswi jurusan Tata Boga itu.
Naila mengatakan orang yang membeli rujak tersebut kebanyakan karena iba.
Terlebih saat ia membeli suasanya sedang gerimis.
"Orang pun kebanyakan beli karena iba apalagi kemarin saat gerimis, bukan karena rujaknya enak."
"Beda kan kalau memang harga segitu dan isi rujak sewajarnya rujak pada umumnya," ungkapnya.
Menurut Naila, jika isi rujak tidak 'zonk' maka orang tidak akan masalah membeli dengan harga Rp 8.000.
Terlebih lagi seusai viral, Naila membenerkan jika dirinya disebut mematikan rezeki si bocah.
Mahasiswi asal Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengaku heran dengan dugaan warganet tersebut.
"Padahal aku ngga ada unsur buat matiin rezekinya, ngga ada kata-kataku yang menyuruh untuk tidak usah membeli."
"Aku juga nggak ngerekam adiknya yang jual seperti apa," tutur Naila.
Naila pun mengaku pasrah dengan sindiran dari warganet.
Karena kenyataannya, ia tidak memiliki niat untuk mematikan rezeki si anak.
Hingga Senin (17/2/2020) malam, video yang menampilkan rujak buah Naila sudah ditonton sebanyak 580.700 kali.
Selain itu, video tersebut berhasil mendapatkan 23.400 retweet dan disukai 30.400 oleh warganet di Twitter.
(Tribunnews.com/Maliana)