TRIBUNNEWS.COM - Rumah seorang janda miskin warga Desa Alue Limeng, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Aceh, terpaksa harus dibongkar.
Rupanya rumah janda miskin yang bernama Sarbiah (50), tersebut berdiri di atas lahan milik orang lain.
Adanya hal tersebut membuat janda miskin yang memiliki 11 orang anak terpaksa mengungsi ke tempat tetangganya.
“Dulu tanah lokasi rumahnya itu milik dia, tapi sudah dijual, karena sekarang pemilik tanah ingin menanam tanaman sehingga rumahnya harus dibongkar dan dipindahkan dari tanah itu,” kata Bripka Deni Putra, Bhabinkamtibmas Pos Sub Sektor Jeumpa, Polres Bireun dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/02/2020).
Menurut Bripka Deni, saat ini Sarbiah sangat membutuhkan bantuan tenda darurat dari pemerintah untuk tempat tinggal sementara sambil menunggu rumahnya kembali dibangun dengan memanfaatkan material kayu, papan, dan seng bekas rumah lamanya.
“Sarbiah sangat membutuhkan bantuan tenda darurat sementara untuk tinggal bersama anaknya itu, kasian sekarang dia bersama ananknya harus mengungsi di rumah orang,” katanya.
Bripka Deni yang juga merupakan kordinator komunitas Kami Peduli Bireuen (KPB) mengajak para dermawan agar dapat mengulurkan bantuan dana untuk pembangunan rumah layak huni kepada Sarbiah.
“Komunitas Kami Peduli Bireuen akan berusaha untuk mencarikan material untuk pembangunan kembali rumah Sarbiah,” katanya.
(Kompas.com/Raja Umar)
Artikel ini telah dipublikasikan oleh Kompas.com berjudul Rumahnya Dibongkar, Janda Miskin dengan 11 Anak Ini Butuh Tenda Pengungsian