SD leluasa melancarkan aksinya saat sang istri tengah sakit keras.
Istri pelaku sekaligus ibu kandung korban hanya bisa terbaring di atas kasur.
Perbuatan SD makin leluasa manakala istrinya meninggal dunia.
Ibu korban meninggal pada 31 Januari 2018.
3. Pengakuan pelaku
Kepada polisi, SD mengaku kerap melihat anaknya mandi hingga membuat nekat melancarkan aksi tak terpuji tersebut.
SD menyebut, dirinya ingin memiliki hubungan layaknya suami istri normal.
Namun ia tak bisa mendapatkan hal tersebut lantaran sang istri telah meninggal.
"Karena istri saya sudah meninggal, dan saya sebagai lelaki normal ingin seperti pasangan suami-istri lainnya."
"Tapi tidak kesampaian bang, dan saya juga menyesal bang atas perbuatan saya ini,” kata SD, mengutip dari Tribun Jambi.
4. Korban tak tahu
Tiga tahun mengalami pelecehan, tak banyak hal yang bisa dilakukan oleh korban.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Suhardi Hari, korban tak mengerti apa yang dilakukan oleh sang ayah.
Usianya yang masih anak-anak dan mengalami keterbelakangan mental membuat korban terus menuruti keinginan SD.